Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah-langkah Membuat Kompos untuk Taman yang Lebih Subur

Kompas.com - 02/09/2021, 16:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BHG

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir bahwa membuat kompos itu terlalu rumit, baunya kurang enak, dan menyebabkan rumah jadi berantakan.

Hal-hal tersebut mungkin saja terjadi jika kita membuat kompos dengan cara yang salah. Tetapi, langkah membuat kompos dengan cara yang benar sebenarnya sangat sederhana.

Cukup lapisi bahan organik, tambahkan sejumput tanah dan percikan air, kemudian tunggu ramuan itu berubah menjadi humus (penguat tanah terbaik).

Setelah itu, kita dapat memperbaiki taman bunga kita dengan kompos, mendandani halaman rumput, memberi makan sayuran yang sedang tumbuh, dan banyak lagi.

Membuat kompos juga terbilang mudah. Kita bisa menggunakan kembali sisa-sisa bahan dapur dan bahan organik lainnya untuk membantu tanaman subur.

Baca juga: Ketahui Dua Jenis Sampah untuk Pupuk Kompos Berkualitas

Jenis-jenis pengomposan

Sebelum memulainya, ketahuilah bahwa ada dua jenis pengomposan, yakni dingin dan panas.

Pengomposan dingin dapat dilakukan dengan mengumpulkan sampah organik seperti kulit buah, sayuran, ampas kopi, dan kulit telur.

Kompos dingin ini membutuhkan waktu hingga setahun atau lebih sampai materinya terurai.

Sementara itu, pengomposan panas prosesnya lebih cepat. Kita akan mendapatkan kompos dalam satu sampai tiga bulan selama cuaca hangat.

Empat bahan yang diperlukan untuk membuat kompos panas adalah nitrogen, karbon, udara, dan air untuk memberi makan mikroorganisme yang mempercepat proses pembusukan.

Baca juga: Bahan Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Dijadikan Kompos

Pada musim semi atau musim gugur ketika sampah kebun berlimpah, kita juga dapat mencampur satu tumpukan besar kompos dan kemudian memulai yang kedua sementara yang pertama sedang berproses.

Ada pula vermikompos yang dibuat dengan bantuan cacing. Ketika cacing memakan sisa makanan maka akan melepaskan coran yang kaya akan nitrogen.

Kita tidak dapat menggunakan sembarang cacing, namun cacing merah (penggeliat merah) dapat membantu dan bisa dibeli dengan harga murah secara online atau di pemasok tanaman.

Tak semua sampah dapur bisa digunakan untuk membuat kompos.Unsplash/Nareeta Martin Tak semua sampah dapur bisa digunakan untuk membuat kompos.

Langkah-langkah membuat kompos panas

1. Gabungkan bahan hijau dan cokelat

Untuk membuat timbunan kompos panas, tunggu sampai kita memiliki cukup bahan dalam membuat tumpukan dengan kedalaman minimal 3 kaki.

Kita bisa menggabungkan bahan-bahan yang basah dan hijau dengan bahan-bahan cokelat yang kering.

Bahan-bahan cokelat termasuk bahan tanaman kering seperti daun-daun berguguran, robekan cabang pohon, karton, atau koran, jerami, atau serutan kayu yang menambahkan karbon.

Baca juga: Ini Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Rumahan

Lalu, bahan-bahan hijau termasuk sampah organik dapur, ampas kopi, kotoran hewan (bukan dari anjing atau kucing), tanaman segar, dan potongan rumput yang menambahkan nitrogen.

Untuk hasil terbaik, mulailah membangun tumpukan kompos dengan mencampurkan tiga bagian berwarna cokelat dengan satu bagian bahan hijau.

Jika tumpukan kompos terlalu basah dan berbau, tambahkan lebih banyak bahan berwarna cokelat atau lebih sering diangin-anginkan.

Tetapi, jika terlihat sangat cokelat dan kering, tambahkan bahan hijau dan air untuk membuatnya sedikit lembab.

2. Siram tumpukan kompos

Siram air di atas tumpukan kompos secara teratur sehingga memiliki konsistensi lapisan yang basah.

Selain itu, jangan menambahkan terlalu banyak air, jika tidak, mikroorganisme di tumpukan kompos akan tergenang air dan tenggelam. Apabila ini terjadi, tumpukan akan membusuk dan tidak akan menjadi kompos.

Pantau juga suhu tumpukan dengan termometer kompos untuk memastikan bahan-bahannya terurai dengan benar.

Baca juga: Ketahui Dua Jenis Sampah untuk Pupuk Kompos Berkualitas

3. Aduk tumpukan kompos

Selama musim tanam, kita harus menyediakan tumpukan oksigen dengan memutarnya seminggu sekali.

Waktu terbaik untuk membalik kompos adalah saat bagian tengah tumpukan terasa hangat atau saat termometer menunjukkan suhu antara 54 dan 65 °C.

Mengaduk tumpukan akan membantu memasaknya lebih cepat dan mencegah bahan menjadi kusut dan menimbulkan bau.

Pada titik ini, lapisan telah memenuhi tujuannya untuk menciptakan bahan hijau dan cokelat dalam jumlah yang sama di seluruh tumpukan, jadi aduk dengan rata.

Baca juga: Mengapa Kompos Berbau Busuk? Ini Penyebab dan Solusinya

4. Berikan kompos yang matang ke taman atau pot

Ketika kompos tidak lagi mengeluarkan panas dan menjadi kering, cokelat, dan rapuh, kompos sudah matang sepenuhnya dan siap untuk diberikan ke taman atau kebun.

Tambahkan sekitar 4-6 inci kompos ke taman dan ke dalam pot di awal musim tanam.

Lebih lanjut, kita menyesuaikan metode pengomposan dengan gaya hidup kita. Tapi, sebaiknya pilihlah kompos yang mudah dibuat dan ramah lingkungan.

Ditambah lagi, itu adalah suguhan yang baik untuk taman kita. Hanya dengan beberapa sampah organik dari dapur dan kesabaran, kita akan memiliki taman yang subur.

Baca juga: Merawat Tanaman, Pupuk Alami dari Ampas Kopi dan Cangkang Telur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BHG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com