Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kedua kondisi ini memiliki gejala serupa, seperti sesak napas dan jantung berdebar-debar yang dapat membangunkan kita dari tidur.
Selain itu, mendengkur keras, pernapasan terganggu, dan tersedak dapat mengganggu tidur ketika sleep apnea obstruktif atau sentral tiba-tiba mengganggu pernapasan kita di malam hari.
Lalu, ketidakmampuan untuk mengirim cukup darah beroksigen ke seluruh tubuh karena fibrilasi atrium dapat menyebabkan kita terengah-engah pada malam atau siang hari.
Baca juga: Apakah Kecemasan Menyebabkan Jantung Berdebar, atau Sebaliknya?
Kedua penyebab jantung berdebar di malam hari ini saling terkait.
Tak hanya itu, keduanya juga berpotensi saling berkontribusi pada perkembangan masing-masing. Karena itulah, dua kondisi ini dapat hidup berdampingan.
Lalu, ada faktor risiko medis dan gaya hidup yang dapat meningkatkan peluang kita untuk mendapatkan kedua kondisi tersebut.
Misalnya usia lanjut, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, penggunaan alkohol berlebihan, dan riwayat keluarga yang menderita sleep apnea atau fibrilasi atrium.
Baca juga: Jangan Sepelekan Keluhan Jantung Berdebar, Waspadai Aritmia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.