Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Bella Ciao di Serial Money Heist Sarat Semangat Perjuangan

Kompas.com - 03/09/2021, 16:29 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serial Netflix asal Spanyol, Money Heist mempopulerkan lagu Bella Ciao sejak musim perdana penayangannya.

Gerombolan kriminal yang dipimpin oleh The Professor menyanyikan lagu ini untuk meningkatkan keberanian sebelum melancarkan aksinya. Mereka juga melantunkan lagu yang sama kala merayakan kesuksesan aksi kriminalnya.

Tak heran, lagu ini langsung akrab di telinga para penggemar serial dengan judul asli La Casa De Papel ini.

Nadanya dianggap sebagai simbol perlawanan dan kebebasan, isu yang kental ditebarkan dalam plot cerita Money Heist.

Rupanya, produser serial ini, Alex Pina sengaja menggunakan Bella Ciao untuk melengkapi kisah perjalanan Tokyo dkk ini.

Baca juga: Makna Jumpsuit Merah dan Topeng Salvador Dali di Serial Money Heist

“Kami sedang mencari suara yang ikonik. Kami selalu mencari identitas: dengan warna merah, dengan topeng Dalí. Dan, tentu saja kami membutuhkan soundtrack yang terdengar seperti lagu kebangsaan dan itu terkait dengan kebebasan dan perlawanan," ujarnya, seperti dikutip dari The Indian Express.

Lagu ini diputuskan setelah Javier Gómez Santander, penulis naskah utamanya, memberikan ide untuk menggunakan lagu yang berasal dari Italia ini.

“Ini dia! Kami telah mencari lagu selama sebulan sebelum kami menemukan 'Bella Ciao'. Dan saya pikir itu adalah kuncinya.”

Belakangan, lagu ini dianggap emosional karena menggambarkan perjuangan karakter utama Money Heist yang sarat intrik dan konflik.

Baca juga: 6 Pertanyaan yang Perlu Mendapat Jawaban dari Money Heist Season 5

Semangat perjuangan rakyat dalam lagu Bella Ciao

Unsur perjuangan memang menjadi kesamaan antara serial Money Heist dan Bella Ciao. Alasan ini pula yang menjadikan lagu ini cocok dipakai sebagai salah satu soundtrack serial yang baru saja merilis season finalnya ini.

Bella Ciao pertama kali dilantunkan pada akhir abad ke-19 di Italia sebagai lagu perjuangan rakyat. Awalnya, dinyanyikan oleh para pekerja wanita, yang disebut dengan istilah mondina, untuk memprotes kerasnya kondisi pekerjaan mereka di lahan pertanian.

Serial Money Heist season 5 dapat disaksikan Jumat (3/9/21) di Netflix.IMDb Serial Money Heist season 5 dapat disaksikan Jumat (3/9/21) di Netflix.

Liriknya berkisar soal ratapan tentang kerja keras yang melelahkan, kondisi yang mengerikan dan upah rendah yang dialami Mondina.

Selain itu, ada pula curahan hati soal serangga yang menggigit, bos yang memegang tongkat, dan kehilangan masa muda akibat nasib buruk yang dialami.

Baris terakhir dari lagu tersebut menyuarakan harapan untuk suatu hari bekerja dalam kebebasan dan semangat perlawanan. Dua hal itulah yang terbawa ke versi yang didengar di Money Heist.

Baca juga: 5 Alasan Wajib Nonton Serial Money Heist

Bella Ciao yang artinya "Selamat tinggal, cantik" kemudian dipakai kembali sebagai lagu perlawanan anti-fasis oleh partisan Italia saat melawan pasukan Nazi Jerman dalam gerakan Italian Resistance. 

Saat itu, sejumlah kelompok pemberontak menentang pendudukan pasukan Jerman dan rezim fasis Benito Mussolini di era Perang Dunia II.

Oleh sebab itu, bagi sebagian orang Italia, khususnya di generasi tua, lagu ini membawa kenangan meyedihkan dan memori kelam. Pada era itu, 80.000 warga sipil terbunuh sehingga Bella Ciao seakan membuka luka lama.

Mark Zitti, salah satu musisi swing di Italia mengatakan publik yang lebih tua akan cenderung menjadi muram ketika lagu ini dimainkan.

“Bagi banyak orang Italia, terutama mereka yang lebih tua, lagu ini bukan tentang perayaan. Ini tentang perang dan membawa kembali banyak kenangan menyakitkan.” ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Money Heist Season 5, Tayang Besok di Netflix

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com