Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Konsumsi Antibiotik Berlebih Tingkatkan Risiko Kanker Usus

Kompas.com - 03/09/2021, 18:10 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com – Banyak orang yang masih salah kaprah soal pemakaian antibiotik. Bahkan, orang-orang sering menggunakannya untuk penggunaan jangka panjang dan tanpa resep dokter.

Padahal, pemakaian antibiotik untuk jangka panjang tidak disarankan. Sebab, terlalu sering mengonsumsi antibiotik dapat mengakibatkan efek resistensi terhadap jenis obat itu sendiri.

Jika resistensi antibiotik terjadi, bakteri akan mengembangkan kemampuan untuk mengalahkan obat yang dirancang untuk membunuh bakteri tersebut.

Selain itu, baru-baru ini ada sebuah penelitian yang menemukan satu lagi dampak negatif dari penggunaan antibiotik berlebih: kanker usus besar.

Baca juga: Agar Terhindar dari Kanker Usus Besar, Lakukan 6 Hal Ini

"Memang dalam banyak kasus terapi antibiotik diperlukan dan bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Namun, dalam kasus penyakit yang tidak terlalu serius dengan potensi sembuh besar, harus hati-hati," kata Sophia Harlid, seorang peneliti kanker dari Umeå University di Swedia yang terlibat dalam penelitian baru itu.

Walau begitu, menurutnya kita tak perlu panik dan takut mengonsumsi antibiotik. Apalagi risiko kanker usus relatif kecil.

“Tidak apa jika meminum antibiotik. Peningkatan risikonya tidak terlalu besar,” ujar Harlid dalam rilis.

Hubungan antibiotik dan kanker usus besar

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute diketahui hubungan antara antibiotik dan kanker usus besar disebabkan oleh dampak antibiotik pada mikrobioma atau bakteri usus.

Baca juga: 13 Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Para peneliti menganalisa data dari 40.000 pasien di Swedish Colorectal Cancer Registry dan membandingkannya dengan sebuah kelompok yang terdiri dari 200.000 orang bebas kanker di Swedia.

Disebutkan bahwa baik perempuan dan laki-laki yang mengonsumsi antibiotik selama lebih dari enam bulan memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena kanker di usus besar asendens, bagian pertama dari usus besar yang dijangkau oleh makanan setelah usus kecil.

Peningkatan risiko kanker usus besar ini akan terbukti lima sampai 10 tahun setelah minum antibiotik.

Bukan hanya mereka yang mengonsumsi antibiotik dalam waktu jangka panjang yang memiliki peningkatan risiko, namun risiko kanker usus besar pun sedikit meningkat secara signifikan setelah satu kali pemberian antibiotik.

Namun, tak ada kaitan antara antibiotik dan meningkatnya risiko kanker di usus besar desendens atau peningkatan risiko kanker dubur pada pria. Selain itu, wanita yang mengonsumsi antibiotik terlihat memiliki sedikit penurunan risiko kanker dubur.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Beri Antibiotik untuk Anak yang Terinfeksi Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com