Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2021, 07:43 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Your Tango

KOMPAS.com - Di saat hubungan berakhir, ada fase di mana kita penasaran apakah hubungan itu sudah benar-benar selesai atau mantan hanya berpura-pura melupakan.

Pada tahap ini, kita bisa melakukan banyak hal untuk mencari kepastian apakah mantan masih menginginkan kita atau tidak.

Namun, cara pria dan wanita menghadapi kegagalan asmara ternyata berbeda. Wanita yang sedang berusaha melupakan mantan umumnya membiarkan dirinya merasakan seluruh emosi yang menyakitkan.

Selain itu, "curhat" kepada teman dekat, merenungi apa yang terjadi dalam hubungan itu, dan mengingat kenangan-kenangan indah, juga termasuk dalam fase-fase patah hati.

Di sisi lain, pria kemungkinan besar akan mengubur perasaan mereka dan melanjutkan hidup.

Baca juga: Tips Move On dari Masa Lalu yang Menyakitkan

Studi yang dilakukan peneliti dari Binghamton University dan University College London mengungkap, stereotip tentang perbedaan cara pria dan wanita menangani kandasnya hubungan dilandasi sejumlah fakta.

"Wanita mengalami lebih banyak rasa sakit emosional setelah putus, tetapi mereka juga lebih pulih sepenuhnya dan menjadi lebih kuat. Sementara itu pria tidak pernah sepenuhnya pulih, mereka hanya move on," demikian keterangan studi tersebut.

Di masyarakat, pria diajarkan untuk menjadi dewasa dan kuat. Meskipun terluka, pria dituntut untuk terlihat kuat dan mampu mengendalikan diri, serta lebih mandiri.

Ini sebabnya pria memerlukan waktu lebih lama untuk memulihkan diri dari patah hati. Sayangnya, dalam proses pemulihan tersebut, tak jarang pria menunjukkan perilaku yang destruktif.

Apakah pria yang lama move on akhirnya akan kembali ke mantan kekasih? Belum tentu.

Baca juga: Cara Menghapus Mantan dari Kehidupan Digital Kita

Namun, jika kita melihat tanda-tanda ini pada mantan, bisa jadi ia ingin menjalin hubungan bersamamu lagi.

1. Mantan berada dalam hubungan baru (rebound)

Para ahli menunjukkan, hubungan rebound atau rebound relationship biasa terjadi setelah putus.

Inti dari hubungan rebound adalah mengisi kekosongan setelah seseorang mengalami putus cinta yang menyakitkan.

Banyak orang bersedih karena kehilangan perasaan dicintai dan diperhatikan. Mereka berusaha mendapatkan perasaan itu kembali dengan menjalin hubungan bersama orang lain.

Halaman:
Sumber Your Tango
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com