Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2021, 08:10 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Apakah kamu merasa sulit tidur saat pandemi Covid-19? Bisa jadi kamu menderita coronasomia. Kondisi ini ternyata banyak dialami masyarakat.

Coronasomia adalah kondisi sulit tidur akibat stres yang berhubungan dengan pandemi Covid-19. Terkadang, meski kita berhasil tidur, mimpi yang kita lihat pun sangat intens dan melelahkan, menambah stres.

Kondisi yang juga disebut coronasomia ini memang sedikit berbeda dari gangguan tidur lainnya. Sebab, bukan hanya virus yang dipikirkan, melainkan semua yang berubah akibat pandemi, seperti kesepian, masalah ekonomi, waktu kerja, sekolah, atau pola asuh anak.

Jika dibiarkan, coronasomia bisa berbahaya. Misalnya, dapat membuat kekebalan tubuh menurun karena kurang tidur serta perubahan mood dan emosi.

Selain itu, kurang tidur kronis juga dapat membuat masalah metabolisme dan kardiovaskular semakin buruk, darah tinggi, diabetes, dan menyebabkan berat badan meningkat.

Baca juga: Insomnia Saat Jalani Isoman, Coba Lakukan Tips Ini

Lantas, bagaimana menanganinya?

Untuk mencari tahu jawabannya, simak paparan yang dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini.

Mengapa bisa terjadi?

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, gangguan tidur ini disebabkan oleh meningkatnya stres dan kecemasan yang dibawa pandemi.

“Aktivitas normal kita terganggu, memberi dampak negatif bagi banyak orang,” ujar psikolog perilaku tidur Michelle Drerup.

Pandemi yang tak kunjung berakhir juga membuat orang-orang mulai lelah, belum lagi harus terkurung di rumah karena isolasi mandiri dan social distancing.

“Banyak di rumah dapat mengganggu isyarat berbasis cahaya untuk terjaga. Sinar matahari dan paparan cahaya membantu menjaga ritme sirkadian kita sesuai jadwal,” ujar Drerup.

Baca juga: Jantung Berdebar Ketika Bangun Tidur, Apa Sebabnya?

Apakah coronasomia gejala Covid-19?

Memang, beberapa penyintas Covid-19 mengalami insomnia, tetapi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak menyebut coronasomia sebagai gejala.

Tips untuk menghadapi coronasomia

Tenang, jika kamu mengalami coronasomia, Drerup memiliki tips untuk mencegah coronasomia.

1. Kurangi menonton berita

Mencari informasi baru memang baik, tetapi cobalah untuk menguranginya dan menghindari kebiasaan seperti doomscrolling, terutama saat malam hari.

Baca juga: Apakah Membaca Berita Buruk Bahaya bagi Kesehatan Mental?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com