KOMPAS.com – Terkadang, kita merasa rishi dengan tumbuhnya bulu atau rambut-rambut halus di bagian tubuh tertentu, membuat mencukur menjadi pilihan utama.
Kendati demikian, banyak orang mengatakan bahwa mencukur bulu atau rambut halus di sekujur tubuh akan membuat bulu tambah lebat jika telah tumbuh kembali.
Namun, apakah itu benar atau hanyalah mitos?
Untuk mengetahui jawabannya, simak paparan yang dilansir dari The Healthy, berikut ini.
Buat kamu yang masih merasa khawatir, tenang saja. Sebab, bulu dan rambut halus tidak akan tumbuh makin tebal.
“Mencukur tidak mengubah tingkat perkembangan, warna, atau ketebalan bulu dan rambut,” ujar Annie Gonzalez, MD, dermatolog bersertifikat di Miami.
Baca juga: Katy Perry Menerima Bulu Kakinya dan Berhenti Mencukur
Memang, setelah mencukur folikel rambut akan terus tumbuh di bawah kulit, membuatnya mengalami iritasi, gatal, atau benjolan merah yang menyakitkan. Ada juga efek samping seperti luka, rambut tumbuh ke dalam, atau pun jerawat.
“Mencukur dengan tidak benar atau luka bakar akibat pisau cukur juga dapat menyebabkan kulit gatal setelah bercukur,” ujar Gonzalez.
Rasa ketebalan yang terjadi setelah mencukur disebabkan oleh ujung tubuh atau rambut wajah yang mungkin terasa kasar, membuat rambut tampak lebih tebal dan lebih gelap.
“Memotong sebagian rambut tidak mengubah proses pertumbuhan kembali, dan tidak ada sumber ilmiah di balik rambut yang tumbuh kembali lebih tebal atau lebih gelap setelah bercukur,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.