Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraih Emas Olimpiade Ungkap Manfaat Ajari Bayi Berenang

Kompas.com - 06/09/2021, 06:30 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengajari bayi mengapung dan berenang di kolam sejak dini bisa memberikan berbagai manfaat.

Selain meningkatkan bonding atau kedekatan antara bayi dan orangtua, berenang juga membawa keuntungan baik secara fisik maupun mental bayi dalam jangka panjang.

Tak hanya itu, berenang adalah aktivitas yang cocok untuk menanamkan naluri bertahan hidup pada bayi, sehingga ia bisa belajar menyelamatkan diri dari tenggelam.

Baca juga: Sederet Manfaat Berenang di Air Dingin untuk Tubuh

Manfaat mengajari bayi berenang dijelaskan mantan perenang Olimpiade Tim USA Peter Vanderkaay yang memenangi medali emas di Olimpiade Los Angeles 2004.

Kini, ia menjadi instruktur di Big Blue Swim School dan berfokus melatih bayi untuk berenang dan mengapung.

"Ada beberapa nilai dalam mengajari anak-anak yang mungkin takut air atau secara turun-temurun keluarga mereka belum pernah berenang bersama," ungkap Vanderkaay.

"Berenang adalah cara bayi mengatasi rasa takut dan membuka potensi mereka," imbuhnya.

"Tidak setiap anak akan menjadi perenang kompetitif. Tetapi berenang adalah pelajaran hidup yang baik bagi mereka, di mana mereka bisa menetapkan tujuan, mengatasi sesuatu, dan menaklukkan tujuan itu."

1. Berenang sejak dini kurangi risiko tenggelam

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, tenggelam adalah penyebab utama kematian pada anak.

Baca juga: 4 Cara Membakar Kalori Lebih Banyak Saat Berenang, Mau Tahu?

Para orangtua bisa mengurangi risiko ini dengan mengajak anak berenang sejak usia muda.

Sebuah penelitian yang dimuat ke dalam jurnal Jama Pediatrics mengungkap, anak kecil yang mengikuti pelajaran renang formal mengurangi risiko tenggelam sebesar 88 persen.

Vanderkaay memiliki putra berusia dua tahun. Ia memutuskan untuk membawa putranya ke kolam renang bukan lantaran dia eks perenang profesional, namun karena ia lebih tenang mengajari putranya berenang sejak dini.

"Jika mereka terjatuh di kolam, danau, atau permukaan air mana pun, kita dapat menunjukkan pada seseorang yang masih muda bagaimana cara mengapung dan bertahan hidup di air," sebut dia.

"Ini adalah sesuatu yang saya rasa sudah berkembang bertahun-tahun, dan semakin awal saya mengajari anak berenang untuk mengembangkan keterampilan keselamatan itu, maka akan semakin baik."

2. Berenang dapat membentuk kebiasaan atletik 

Sebuah studi tahun 2010 menemukan, berenang membantu meningkatkan perkembangan otot yang penting bagi bayi.

Berenang adalah latihan seluruh tubuh dan dapat meningkatkan keterampilan motorik bayi dengan membangun otot di berbagai area dan membuat persendian bayi menjadi lebih fleksibel.

Baca juga: Bukan soal Hamil, Ini yang Lebih Penting Diperhatikan Saat Berenang

Sebagai latihan kardiovaskular, berenang juga membantu memperkuat jantung dan paru-paru bayi, serta mengatur aliran darah yang sehat.

3. Sarana meningkatkan rasa percaya diri dan fungsi kognitif

Berenang membutuhkan gerakan fisik yang dikenal sebagai gerakan bilateral cross-patterning, dengan menggunakan kedua sisi tubuh untuk melakukan suatu tindakan.

Pola gerakan ini dapat mempercepat perkembangan otak seseorang.

Baca juga: Risiko Penularan Covid-19 dari Berenang Ternyata Rendah

Hasil studi para peneliti di Griffith University, Australia yang melibatkan lebih dari 7.000 anak menemukan, bayi yang berenang memiliki perkembangan mental lebih cepat daripada bayi yang tidak berenang.

Dengan berada di dalam kolam renang, bayi dituntut untuk cepat beradaptasi agar bisa bertahan dan menghadapi sesuatu yang tidak terduga.

"Berenang memberi bayi kepercayaan diri untuk mencapai sesuatu," kata Vanderkaay.

"Mereka bisa mengerti ketika mereka meraih pencapaian atau sesuatu di kolam renang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com