Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Sedikit Mainan Lebih Bermanfaat bagi Anak, Kenapa?

Kompas.com - 06/09/2021, 06:57 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Bermain merupakan aktivitas penting sebagai bagian dari tumbuh kembang anak.

Atas dasar itu, beberapa orangtua berusaha memanjakan anak dengan membelikan mainan, -yang kandang menjadi terlalu banyak- dengan harapan agar barang itu bisa bermanfaat baginya.

Padahal, "membanjiri" kamar anak dengan banyak mainan justru membuat anak kurang menikmatinya, jika dibandingkan dengan jumlah mainan yang lebih sedikit.

  • Sedikit mainan membuat anak lebih kreatif

Di saat anak memiliki lebih sedikit mainan, anak harus lebih banyak menggunakan imajinasinya.

Baca juga: Mainan Anak Makin Canggih, Dilengkapi Teknologi AI

Anak dapat memanfaatkan lingkungan di rumah untuk menggabungkan permainan dengan mainan yang dimiliki.

Seperti dilaporkan Green Child Magazine, anak bisa meninggalkan mainan dan memanfaatkan lingkungan untuk menghasilkan ide bermain yang kreatif.

Teori di balik anak yang lebih kreatif dengan lebih sedikit mainan dipelajari oleh para peneliti dari Jerman.

Peneliti meminta anak-anak di kelas taman kanak-kanak meletakkan mainan, perlengkapan seni dan barang lain. Anak-anak tersebut hanya bergantung pada imajinasi untuk menghibur diri.

Hasilnya, mereka memiliki permainan yang lebih berkualitas dan imajinatif dibandingkan ketika mereka memegang mainan.

Artinya, bukan berapa banyak mainan yang membuat waktu bermain anak menjadi menyenangkan, melainkan apa imajinasi yang dipikirkan oleh anak.

  • Anak lebih sadar untuk merawat mainan

Ketika anak memiliki kamar tidur atau ruangan yang penuh mainan, anak cenderung tidak merawat mainan karena ia mengetahui ada mainan lain yang dapat dimainkan.

Baca juga: 4 Tips yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Mainan Anak

Karena itu anak menjadi kurang peduli tentang apa yang terjadi pada mainannya, daripada menghargai mainan dan menjaga mainan dalam kondisi baik.

Seperti dilaporkan Becoming Minimalist, jika orangtua melihat anak tidak peduli mainannya rusak, atau merusak mainan dengan sengaja karena menyadari masih ada mainan baru, orangtua harus menyita mainan anak.

Dengan demikian, anak menjadi tahu nilai dari mainannya dan menjadi lebih bertanggung jawab karena mengetahui dia hanya memiliki sedikit mainan.

  • Anak lebih senang bermain di luar

Semakin sedikit mainan yang dimiliki anak, semakin kecil kemungkinan anak untuk berada di dalam rumah.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com