Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2021, 10:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Fungsi endotel yang lebih rendah dikaitkan dengan penuaan dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Itulah mengapa, kurkumin dalam kunyit diyakini dapat membantu melindungi penurunan fungsi tubuh terkait faktor usia dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Dalam satu studi, peneliti membandingkan efek program latihan aerobik delapan minggu dan suplemen kurkumin dalam meningkatkan fungsi endotel pada wanita pascamenopause.

Baik kelompok latihan dan kelompok kurkumin menunjukkan peningkatan yang sama dalam fungsi endotel, sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah kurkumin adalah strategi pengobatan jangka panjang yang aman dan efektif untuk orang dengan penyakit jantung.

Baca juga: 5 Fakta tentang Pencegahan Penyakit Jantung

4. Membantu mencegah kanker

Peradangan juga berkaitan dengan pertumbuhan tumor. Itulah mengapa senyawa anti-peradangan seperti kurkumin diyakini dapat membantu mengobati dan mencegah berbagai jenis kanker, termasuk kanker kolorektal, pankreas, prostat, payudara, dan lambung.

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu memperlambat penyebaran sel tumor dan bahkan mencegah pembentukan tumor.

Ini dilakukan dalam beberapa cara, termasuk mengganggu pembentukan sel kanker pada berbagai tahap dalam siklus sel, mengganggu jalur pensinyalan sel, dan menyebabkan sel kanker tersebut mati.

Namun, belum ditegaskan apakah kurkumin dapat membantu mengobati kanker pada manusia dan penelitiannya masih terus berlangsung.

Baca juga: 7 Kanker yang Sulit Dideteksi Sejak Dini, Apa Saja?

5. Mengurangi gejala osteoarthritis

Karena sifat anti-peradangannya yang kuat, kurkumin juga dapat menjadi pilihan pengobatan jangka panjang yang aman dan efektif untuk penderita osteoarthritis (OA).

Dalam sebuah penelitian, orang dengan osteoartritis yang mengonsumsi 1.000 mg/hari Meriva mengalami peningkatan signifikan dalam kekakuan dan fungsi fisik setelah delapan bulan, sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbaikan.

Meriva adalah perawatan eksklusif yang terdiri dari campuran kurkuminoid alami (75 persen kurkumin, 15 persen demethoxycurcumin, dan 10 persen bisdemethoxycurcumin), fosfatidilkolin (bahan kimia yang ditemukan dalam telur, kedelai, dan makanan lain), dan selulosa mikrokristalin (bubur kayu halus yang umum digunakan oleh industri farmasi dan makanan).

Baca juga: 6 Gejala Awal Osteoarthritis yang Perlu Diwaspadai

6. Meningkatkan kapasitas antioksidan dalam tubuh

Menurut Healthline, kerusakan oksidatif adalah salah satu mekanisme di balik penuaan dan banyak penyakit.

Kerusakan oksidatif melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif dengan elektron yang tidak berpasangan.

Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat organik penting, seperti asam lemak, protein, atau DNA.

Kurkumin adalah antioksidan kuat yang dapat menetralisir radikal bebas karena struktur kimianya. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu kita melindungi tubuh dari radikal bebas.

Selain itu, penelitian pada hewan dan seluler menunjukkan bahwa kurkumin dapat memblokir aksi radikal bebas dan merangsang aksi antioksidan lainnya.

Namun, studi klinis lebih lanjut diperlukan pada manusia untuk mengkonfirmasi manfaat kunyit yang satu ini.

Baca juga: Radikal Bebas, Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan

6. Mengatasi depresi

Karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF), kunyit juga diyakini mampu memberikan efek antidepresan yang efektif.PIXABAY Karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF), kunyit juga diyakini mampu memberikan efek antidepresan yang efektif.
Seperti Alzheimer, depresi juga berkaitan dengan tingkat Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang lebih rendah.

Karena memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar BDNF, kunyit juga diyakini mampu memberikan efek antidepresan yang efektif.

Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa menyuntikkan tikus dengan 50 mg/kg, 100 mg/kg, atau 200 mg/kg kurkumin selama 10 hari menyebabkan peningkatan BDNF. Peningkatannya bergantung pada dosis, dengan dosis 200 mg/kg yang menunjukkan efek antidepresan lebih besar.

Sementara itu, dalam sebuah penelitian pada manusia yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research edisi April 2014, para peneliti secara acak menugaskan 60 pasien dengan gangguan depresi mayor ke salah satu dari tiga kelompok.

Satu kelompok menerima 20 mg fluoxetine setiap hari, kelompok lain menerima 1.000 mg kurkumin, dan kelompok ketiga menerima kombinasi keduanya.

Pada akhir enam minggu, ketiga kelompok melihat peningkatan yang sebanding. Tapi, para peneliti terkemuka mengatakan bahwa kurkumin mungkin merupakan pengobatan yang aman dan efektif untuk gangguan depresi mayor.

Baca juga: 7 Kebiasaan Kecil yang Ternyata Dapat Picu Depresi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com