Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2021, 10:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

7. Pengobatan rheumatoid arthritis (RA)

Kurkumin diyakini sebagai pengobatan untuk rheumatoid arthritis (RA) yang cukup menjanjikan.

Rheumatoid arthritis adalah gangguan peradangan kronis yang biasanya mempengaruhi persendian tetapi dapat menyebar ke area lain, seperti mata, paru-paru, kulit, jantung, dan pembuluh darah.

Kondisi tersebut menyebabkan pembengkakan sendi yang menyakitkan dan seiring waktu dapat menyebabkan tulang terkikis. Pada akhirnya, penderita rheumatoid arthritis dapat mengalami kelainan bentuk dan cacat fisik.

Dalam satu penelitian, penderita rheumatoid arthritis diberi 500 mg kurkumin, 50 mg natrium diklofenak (resep obat antiinflamasi nonsteroid), atau kombinasi keduanya.

Setelah delapan minggu, kelompok yang mengonsumsi kurkumin saja mengalami peningkatan signifikan dalam mengurangi nyeri sendi dan pembengkakan jika dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.

Baca juga: Rheumatoid arthritis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengatasi

8. Meningkatkan kesehatan kulit

Berkat sifat anti-peradangan, antimikroba, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya, manfaat kunyit juga diyakini memberi efek terhadap berbagai kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim (dermatitis atopik), penuaan dini, dan psoriasis.

Namun, penelitian yang kuat masih kurang.

Satu ulasan yang diterbitkan dalam Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences edisi Januari 2018 menunjukkan bahwa kurkumin oral secara khusus mungkin merupakan pilihan pengobatan yang efektif dan aman untuk psoriasis. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum membuat rekomendasi pengobatan.

Menurut penulis ulasan lain, perawatan kurkumin topikal mungkin berguna dalam mengobati gangguan kulit dan relatif aman.

Namun, warna kuning-oranye cerah kurkumin, kelarutan yang buruk, dan stabilitas yang buruk pada pH tinggi membuatnya menjadi perawatan kulit topikal yang kurang menarik.

Baca juga: 7 Kebiasaan di Pagi Hari yang Membuat Kulit Sehat dan Indah

9. Mencegah degenerasi mata

Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan pada orang di atas usia 60 tahun.

Sayangnya, penglihatan yang hilang tidak dapat dipulihkan.

Namun, penelitian awal yang diterbitkan Juli 2018 di Scientific Reports menunjukkan perawatan kurkumin topikal dapat membantu melindungi mata dari degenerasi.

Para peneliti menerapkan solusi tetes mata kurkumin eksklusif pada tikus dua kali sehari selama tiga minggu.

Pada akhir penelitian, tikus yang tidak diobati mengalami pengurangan 23 persen dalam sel retina dibandingkan dengan kelompok perlakuan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa degenerasi mata dapat dicegah dengan pengobatan kurkumin.

Meski temuan tersebut terdengar mengesankan, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah kurkumin efektif dalam mencegah degenerasi mata pada manusia.

Baca juga: 4 Langkah Penting Menjaga Kesehatan Mata

Efek samping kunyit

Meski merupakan rempah dan relatif aman untuk dikonsumsi atau digunakan, namun ada beberapa potensi efek samping kunyit yang perlu kita waspadai.

Menurut WebMD, dalam jangka pendek, konsumsi kunyit relatif aman. Produk kunyit yang menyediakan hingga 8 gram kurkumin setiap hari tampaknya aman bila digunakan hingga 2 bulan. Mengonsumsi hingga 3 gram kunyit setiap hari tampaknya juga aman jika digunakan hingga 3 bulan.

Kunyit biasanya tidak menimbulkan efek samping yang serius, meskipun beberapa orang dapat mengalami efek samping ringan seperti sakit perut, mual, pusing, atau diare. Tapi, efek samping ini lebih sering terjadi pada dosis yang lebih tinggi. Jadi, hindari mengonsumsinya secara berlebihan.

Jika ingin menggunakannya sebagai bagian dari pengobatan atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen, lebih baik mengonsultasikannya dengan dokter untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan dan memastikan manfaat kunyit untuk kesehatan bisa kita dapatkan secara maksimal.

Baca juga: Bolehkah Minum Kunyit Tiap Hari? Simak Penjelasannya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com