Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Keringat bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Kompas.com - 06/09/2021, 17:46 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mayoritas orang berusaha menghindari keringat. Sebab, selain terasa lengket di kulit, keringat juga kerap membuat tubuh kita memiliki bau tidak sedap.

Kendati demikian, keringat ekrin atau keringat asin itu penting, karena bisa membantu menyesuaikan suhu tubuh. Tanpa keringat, tubuh kita berisiko mengalami overheating.

Namun, menjaga suhu tubuh bukan satu-satunya manfaat alami dan sehat dari keringat yang diproduksi dari dua hingga lima juta kelenjar keringat ekrin di seluruh rubuh kita.

Berikut ini, ada empat manfaat keringat ekrin bagi kesehatan kita, seperti dilansir dari Real Simple.

Baca juga: Semakin Banyak Keringat Tanda Olahraga Sukses, Benarkah Demikian?

Baik untuk kulit

Keringat dibutuhkan kulit untuk memicu sejumlah racun muncul ke permukaan kulit. Selain itu, keringat bisa membuat kulit bercahaya, karena tetesan air yang merembes keluar dari pori-pori bisa menjadi pelembap alami.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa berkeringat dapat meningkatkan dan mempertahankan hidrasi kulit ketika terjadi peradangan. Lalu, keringat juga mengandung jejak urea yang biasa disebut humektan.

Kendati demikian, membiarkan keringat menempel kulit dalam waktu yang lama menimbulkan efek sebaliknya, seperti menyebabkan jerawat, mendorong terjadinya infeksi, dan memperburuk folikulitis atau radang folikel rambut.

"Bakteri kulit menyukai lingkungan yang hangat dan basah. Bakteri juga akan tumbuh subur ketika kulit panas dan basah,” ujar dermatolog Corey L. Hartman.

Lalu, bakteri akan menumpuk di folikel rambut dan dapat menyebabkan benjolan nanah dan peradangan, serta menyebabkan gatal, iritasi, dan hiperpigmentasi jika tidak ditangani

Baca juga: 4 Penyebab Munculnya Keringat Saat Tidur Malam

Membuat kita bahagia

Saat tubuh kepanasan, jantung akan mempercepat kerja pompanya agar darah panas dari dalam dapat mengalir melewati pembuluh darah di dekat kulit, menjadi dingin dengan berkeringat, kemudian berputar kembali untuk mendinginkan bagian dalam.

"Karena itu, olahraga jantung ini akan membuat tubuh melepaskan hormon bahagia seperti endorfin, yang memberi kita aliran biokimia kegembiraan,” ujar Sarah Everts, pengarang buku The Joy of Sweat: The Strange Science of Perspiration.

Menariknya, efek bahagia itu juga dialami orang di sekitar kita. Asalkan keringatnya tak berbau ya.

Baik untuk jantung

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com