Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 08:37 WIB
Intan Pitaloka,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ada perilaku lain yang termasuk dalam kategori meniru ini, seperti tertawa, tersenyum, atau menggaruk. Semuanya berasal dari naluri di otak kita.

Baca juga: Senyum Bisa Menular, dan Ini Sebabnya

Studi lain menunjukkan bahwa orang yang memiliki lebih banyak empati cenderung ketularan menguap setelah melihat orang lain menguap. 

Faktanya, hanya manusia dan beberapa hewan cerdas yang bisa ketularan menguap. Ini memperkuat teori bahwa hal tersebut terjadi karena adanya ikatan.

Kebanyakan peneliti kemudian sepakat soal kecenderungan seseorang bisa ketularan menguap, dan salah satu penyebabnya adalah rasa empati dan adanya ikatan.

Namun, jika kita terjebak pada keadaan menguap terus-terusan, cobalah untuk bernapas dalam-dalam melalui hidung selama beberapa menit. Itu akan membangunkan kita dan membantu kita berhenti melakukan itu.

Baca juga: Mengapa Menguap Bisa Menular?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com