Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 12:22 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Diet adalah kombinasi pola hidup sehat yang dijalani secara rutin dan konsisten.

Namun, manfaat teh hijau ternyata juga bisa dirasakan bagi orang-orang yang sedang ingin menurunkan berat badan.

Laman Healthy Women menyebutkan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa flavonoid dan kafein yang terkandung dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan tingkat metabolisme, meningkatkan oksidasi lemak, hingga meningkatkan aktivitas insulin.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang yang minum teh hijau dan kafein dapat menurunkan berat badan rata-rata 1,3 kg selama periode 12 minggu, sambil tetap menjalani diet rutin.

Studi lainnya menemukan peningkatan pengeluaran kalori ketika minum teh hijau bisa mencapai sekitar 100 kalori selama periode 24 jam.

Tapi, jika ingin minum teh hijau untuk diet, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, di antaranya:

1. Minum 2-3 cangkir sehari

Teh hijau untuk diet dapat diminum antara dua hingga tiga cangkir per hari.shutterstock Teh hijau untuk diet dapat diminum antara dua hingga tiga cangkir per hari.
Menurut Medical News Today, teh hijau untuk diet dapat diminum antara dua hingga tiga cangkir per hari.

Jumlah teh hijau yang dikonsumsi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung seberapa banyak kafein yang biasa dikonsumsi dan metabolisme tubuh masing-masing.

Meski cenderung aman untuk dikonsumsi, hindari minum teh hijau dalam dosis besar karena dapat menimbulkan masalah kesehatan terutama bagi orang-orang yang berisiko mengalami masalah jantung atau tekanan darah tinggi.

Baca juga: 6 Alasan Mencoba Teh Hijau untuk Diet

2. Minim proses

Dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau polos yang minim proses sehingga kandungan nutrisinya yang kaya tetap terjaga.UNSPLASH/ARSENIY KAPRAN Dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau polos yang minim proses sehingga kandungan nutrisinya yang kaya tetap terjaga.
Meski jenis teh hijau bermacam-macam, untuk menurunkan berat badan tidak ada perbedaan yang signifikan.

Dianjurkan untuk mengonsumsi teh hijau polos yang minim proses sehingga kandungan nutrisinya yang kaya tetap terjaga.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Teh Hijau dengan Lemon

3. Jangan tambahkan gula

Mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan, termasuk menambahkan terlalu banyak gula ke dalam minuman, dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gula darah, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.FREEPIK/8PHOTO Mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan, termasuk menambahkan terlalu banyak gula ke dalam minuman, dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gula darah, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.
Hindari menambahkan terlalu banyak gula jika ingin minum teh hijau untuk diet.

Menurut Healthline, mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan, termasuk menambahkan terlalu banyak gula ke dalam minuman, dapat menyebabkan penambahan berat badan, masalah gula darah, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.

Jadi, pastikan sesedikit mungkin menggunakan gula atau tidak menambahkannya sama sekali.

Hal ini mungkin terasa berat, terutama bagi orang-orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis. Jika terasa sulit dilakukan, cobalah menguranginya secara perlahan atau menggantinya dengan pemanis alami dari buah-buahan.

Baca juga: Lemas hingga Jerawatan, 12 Tanda Kita Makan Terlalu Banyak Gula

4. Pilih matcha

Ketika mengonsumsi matcha, kita menelan semua bagian daunnya. Itulah mengapa matcha disebut lebih baik karena mengandung lebih tinggi kafein dan antioksidan.PIXABAY/FARMERDIR Ketika mengonsumsi matcha, kita menelan semua bagian daunnya. Itulah mengapa matcha disebut lebih baik karena mengandung lebih tinggi kafein dan antioksidan.

Matcha dan teh hijau sama-sama berasal dari tanaman Camellia sintesis, yang berasal dari China.

Namun, matcha ditanam berbeda dari teh hijau biasa.

Semak matcha terlindung dari sinar matahari selama sekitar 20-30 hari sebelum panen.

Ketika mengonsumsi matcha, kita menelan semua bagian daunnya. Itulah mengapa matcha disebut lebih baik karena mengandung lebih tinggi kafein dan antioksidan.

Secangkir matcha standar yang dibuat dari empat sendok bubuk matcha mengandung sekitar 280 mg kafein. Jumlah ini secara signifikan lebih tinggi daripada teh hijau biasa yang menyediakan sekitar 35 mg kafein.

Namun, ingatlah bahwa kandungan kafein ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk dari berapa jumlah bubuk matcha yang kita seduh.

Selain itu, kandungan antioksidan di dalam matcha 137 kali lebih banyak daripada varietas teh hijau tingkat rendah dan tiga kali lebih banyak daripada teh berkualitas tinggi lain.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Matcha untuk Kesehatan?

5. Seduh dengan benar

Pastikan menyeduh teh dengan air panas, namun jangan sampai mendidih. Air panas yang mendidih tidak baik untuk katekin yang terkandung di dalam teh.UNSPLASH/ORIENTO Pastikan menyeduh teh dengan air panas, namun jangan sampai mendidih. Air panas yang mendidih tidak baik untuk katekin yang terkandung di dalam teh.
Berhati-hatilah ketika menyeduh teh hijau. Pastikan airnya panas namun jangan sampai mendidih karena tidak baik untuk katekin yang terkandung di dalamnya.

Untuk mencapai kematangan air yang pas, tunggu air mendidih dan biarkan selama sekitar 10 menit.

Setelah itu, tuang air ke cangkir teh dan seduh selama sekitar satu menit sebelum disajikan.

Gunakan sendok untuk mengaduknya sehingga terlihat seperti buih di permukaan teh.

Baca juga: Empat Kesalahan dalam Menyeduh Teh

6. Minum setelah sarapan dan makan siang

Kebanyakan ahli gizi menyarankan untuk minum teh hijau untuk diet tepat setelah sarapan dan makan siang, ketika tingkat metabolisme tubuh kita adalah yang tertinggi.UNSPLASH/SARA JOHNSTON Kebanyakan ahli gizi menyarankan untuk minum teh hijau untuk diet tepat setelah sarapan dan makan siang, ketika tingkat metabolisme tubuh kita adalah yang tertinggi.
Menurut NDTV, kebanyakan ahli gizi menyarankan untuk minum teh hijau untuk diet tepat setelah sarapan dan makan siang, ketika tingkat metabolisme tubuh kita adalah yang tertinggi.

Minum teh hijau akan membuat metabolisme tubuh lebih cepat, yang pada akhirnya membantu makanan dicerna dengan lebih baik.

Namun, kita sebetulnya bisa mengonsumsi teh hijau kapan saja.

Selain itu, penting untuk dipahami bahwa minum teh hijau untuk diet bukanlah satu-satunya upaya yang bisa kita lakukan.

Untuk menurunkan berat badan, penting untuk mempertimbangkan faktor lainnya, termasuk pola makan secara keseluruhan, rutinitas olahraga, mengurangi tingkat stres, hingga tidur cukup.

Baca juga: Ketahui, Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Teh Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com