Perhatikan, Bahasa Tubuh Menunjukkan Kualitas Hubungan

KOMPAS.com - Dalam membina hubungan yang kuat, diperlukan komunikasi yang baik, keintiman secara fisik dan emosional, serta sikap saling menghargai.

Di luar semua hal itu, bahasa tubuh merupakan faktor utama untuk mengetahui kualitas hubungan seseorang.

Cara tubuh bereaksi ketika bersama pasangan bisa menjelaskan seberapa baik hubungan kita dengan dia.

Hal itulah yang dipaparkan Mary Ann Mercer, PsyD, Psikolog dan Co-founder Positive Life Answers.

Baca juga: Pentingnya Kedekatan Emosional Ayah dan Anak Perempuannya

"Bahasa tubuh menunjukkan bagaimana perasaan atau pikiran seseorang yang berinteraksi atau berbicara dengan kita. Bahasa tubuh menjelaskan lebih daripada kata-kata," jelasnya.

"Bahasa tubuh mampu mengungkapkan banyak hal terkait status hubungan kita, dan ketika kita membahas sebuah topik bersama pasangan."

Mercer dan pakar hubungan lain menetapkan enam bahasa tubuh yang menyiratkan kita dan pasangan memiliki hubungan yang dalam.

1. Terbiasa saling menyentuh

Jika kita dan pasangan sering menyentuh satu sama lain dan berpegangan tangan saat berada di luar rumah, itu pertanda mutlak dari hubungan yang penuh kasih dan solid.

"Berpegangan tangan mengungkapkan kedekatan emosional dan cinta yang bertahan lama dalam hubungan," ucap dia.

"Jika kita kesulitan mengingat kapan terakhir kali pasangan memegang tangan kita, sadarilah bahwa ada sesuatu yang terjadi di antara kalian berdua."

Baca juga: Kenali 10 Tanda Red Flag dalam Hubungan

2. Meniru bahasa tubuh pasangan

Meniru bahasa tubuh pasangan juga menandakan kita memiliki hubungan yang kuat. Demikian pendapat Laurel House, pakar kencan dan hubungan.

"Pada pasangan yang saling terhubung, meniru bahasa tubuh sering terjadi secara alami," sebut House.

"Sama seperti dua orang yang menguap bersamaan -- tanda bawah sadar bahwa ada keinginan untuk terhubung, meniru bahasa tubuh membuat individu merasa tidak sendirian."

3. Kontak mata

Seringkali apa yang sedang kita pikirkan tergambar jelas melalui mata.

"Terkadang tatapan mata bisa terjadi dalam waktu lama karena kita kebingungan saat itu, dan di lain waktu tatapan mata singkat dapat menjelaskan banyak hal," ujar House.