Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Tiffany &Co yang Dibintangi Beyonce Kembali Tuai Kritikan

Kompas.com - 07/09/2021, 17:54 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Iklan brand perhiasan ternama, Tiffany &Co yang dibintangi Beyonce dan Jay Z kembali menuai kritikan.

Iklan tersebut sebelumnya dipermasalahkan karena blood diamond yang dipakai pelantun Single Ladies itu. Kali ini, lukisan yang dipakai di iklan tersebut yang menjadi sumber kritikan.

Dalam potret tersebut, pasangan musisi ini berpose di depan lukisan karya seniman ekspresionis Jean-Michel Basquiat yang tidak pernah ditampilkan di depan publik.

Lukisan tersebut termasuk koleksi pribadi yang kemudian dibeli oleh pemilik Tiffany &Co.

Penggunaan lukisan ini yang hanya dijadikan 'sekedar' properti konten marketing rupanya membuat sejumlah pihak tidak senang. Para kenalan pelukis Amerika Serikat ini menganggap hal itu merendahkan mahakarya tersebut.

Alexis Adler, sahabat yang sempat tinggal bersama Basquiat antara 1979 dan 1980, menjadi salah satu yang menyampaikan keberatannya secara publik.

Baca juga: Beyonce Dikritik karena Kenakan Blood Diamond di Iklan Tiffany & Co.

"Saya melihat iklan itu beberapa hari yang lalu dan saya merasa syok, komersialisasi dan komodifikasi Jean dan karya seninya pada saat ini - benar-benar bukan seleranya" katanya.

Menurutnya, temannya itu pasti ingin karya seninya dipajang di museum dan dapat diakses semua orang. Bukan hanya dinikmati segelintir orang atau malah dikomersilkan dengan cara seperti itu.

"Sayangnya, museum lambat menyadari nilai karya seni Jean, jadi sebagian besar karyanya ada di tangan pribadi dan orang-orang tidak bisa melihat seni itu kecuali untuk pertunjukan. Mengapa menampilkannya sebagai properti iklan?" katanya kepada The Daily Beast, dikutip dari Insider.

Karya Jean, yang merupakan seniman kulit hitam seharusnya bisa dipajang di museum untuk manfaat yang jauh lebih besar. Misalnya memberikan inspirasi dan pengaruh pada komunitas keturunan Afrika di Amerika.

"Pinjamkan ke museum. Di masa di mana hanya ada sedikit seniman kulit hitam yang terwakili di museum Barat, itulah tujuannya: dipajang di museum," tegas Adler.

Baca juga: Lagi, Lukisan Jean-Michel Basquiat Bakal Dilelang, Berapa Harganya?

Warna biru di lukisan tidak terinspirasi dari Tiffany& Co.

Lukisan kontemporer yang dipakai di iklan Beyonce itu didominasi dengan warna turquoise. Publik mengenal warna tersebut sebagai signature colour dari brand perhiasaan Amerika ini.

Kesamaan ini mungkin yang membuat lukisan ini akhirnya dipakai dalam iklan bernilai jutaan dollar AS ini.

Ada pula anggapan yang muncul bahwa Basquiat membuat lukisannya terinspirasi dari warna ikonis perusahaan tersebut.

Hal yang secara tegas dibantah oleh Stephen Torton, asisten yang bekerja pada Basquiat selama masa hidupnya, di Instagram.

Baca juga: Dua Karya Terkenal Basquiat Kembali Menghiasi Sepatu Dr. Martens

"Gagasan bahwa latar belakang biru ini, yang saya campur dan terapkan dengan cara apa pun terkait dengan biru milik Tiffany, sangat tidak masuk akal sehingga pada awalnya saya memilih untuk tidak berkomentar. Tetapi perampasan inspirasi artis yang sangat menyimpang ini terlalu berlebihan. sangat." ujar lewat caption di feed akun Instagram @stephen_torton.

Ia juga berpendapat, perusahaan perhiasan itu pasti tidak akan menghormati Basquiat ketika dia masih hidup.

"Mereka tidak akan membiarkan Jean-Michel masuk ke Tiffany jika dia ingin menggunakan kamar mandi, atau, jika dia pergi untuk membeli cincin pertunangan dan mengeluarkan segepok uang dari sakunya," jelasnya lebih jauh.

Brand tersebut dianggap hanya memberikan apresiasi hanya ketika nama pelukis tersebut sudah kondang di dunia seni. Oleh sebab itu, Tiffany &Co dianggap tidak pantas menggunakan salah satu karyanya untuk kebutuhan promosi komersil mereka.

Baca juga: Beyonce Pakai Berlian Lebih dari 200 Karat dalam Kampanye Tiffany & Co

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com