KOMPAS.com – Nyeri dada sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Padahal, tak sedikit orang dengan keluhan ini sebenarnya mengalami gejala kecemasan (anxiety).
Gejala kecemasan lain antara lain nyeri otot, tidak tenang, sulit bernapas, lelah, sulit tidur, berkeringat, dan sakit perut.
Gejala nyeri dada yang berhubungan dengan kecemasan bisa terasa berbeda pada setiap orang. Misalnya, ada yang mengalami nyeri secara bertahap. Namun, ada juga yang mengalami rasa sakit tiba-tiba dan tidak terduga.
Lalu, nyeri dada karena kecemasan dapat digambarkan seperti tajam, nyeri menusuk, nyeri dada yang terus-menerus.
Namun, apa penyebabnya? Lalu, bagaimana cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak paparan yang dilansir dari The Healthy, berikut ini.
Baca juga: Anak Alami Nyeri Dada Belum Tentu Derita Penyakit Jantung
Hormon
Hormon adalah salah satu penyebab nyeri dada saat rasa cemas menyerang.
“Jika merasakan ancaman atau ketakutan, tubuh akan melepas hormon adrenalin, membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat sehingga pembuluh darah sedikit mengencang,” jelas Cazabon.
Selain itu, Cazabon mengatakan bahwa otot-otot dada bisa mengencang dan memberi kita perasaan seperti diremas.
Ketegangan otot
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.