Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 21:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Otak yang dingin akan membuat tubuh dan pikiran lebih tenang dibanding otak yang hangat. Hasilnya, suasana hati pun membaik.

  • Mendapatkan dukungan

Jika merasa sedih, menangis adalah cara untuk memberi tahu orang-orang di sekitar bahwa kita membutuhkan dukungan yang dikenal sebagai manfaat interpersonal.

Sejak masih bayi, menangis menjadi salah satu perlikau yang mempererat ikatan kita dengan orang lain demi mendapatkan kenyamanan dan perhatian dari orang lain.

Artinya, menangis dapat membantu membangun jaringan dukungan sosial kita ketika keadaan menjadi sulit.

  • Menyembuhkan rasa duka

Meski setiap orang menjalani proses berduka dengan cara berbeda, menangis sangat penting selama periode berduka.

Sebab, perilaku ini dapat membantu kita memproses dan menerima kehilangan orang yang kita cintai.

Namun, jika tangisanmu terasa ekstrem atau mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

  • Mengembalikan keseimbangan emosional

Menangis tidak hanya terjadi saat kita merasa sedih, tapi juga saat merasa sangat senang, sangat takut, atau tertekan.

Para peneliti di Yale University pun meyakini bahwa menangis adalah cara untuk mengembalikan keseimbangan emosional.

Baca juga: 3 Tips Tenangkan Bayi yang Menangis

Jadi, saat kita merasa terlalu bahagia atau takut dan menangis, mungkin itu cara tubuh untuk menyembuhkan diri dari emosi yang kuat.

  • Membantu bayi bernapas dan tidur

Tangisan pertama adalah hal paling penting setelah seorang bayi lahir di dunia. Pasalnya, dalam kandungan, bayi menerima oksigen dari tali pusar.

Setelah bayi dilahirkan, mereka harus mulai bernapas sendiri, membantu paru-paru bayi beradaptasi dengan kehidupan di dunia luar.

Selain itu, tangisan pertama juga membantu bayi mengeluarkan cairan ekstra di paru-paru, hidung, dan mulut.

Tak hanya itu, menangis juga membantu bayi tidur lebih baik di malam hari

Dalam sebuah penelitian, 43 partisipan melakukan controlled crying untuk menidurkan bayi mereka.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com