Jika kita mencari keakuratan waktu dalam sebuah jam tangan, bisa dibilang tidak ada satu pun jam tangan mekanis yang mampu mendekati atau bahkan menyamai kemampuan jam tangan kuarsa.
Masalahnya, arloji kuarsa kerap dianggap sebagai jam tangan "murahan".
Karena teknologi kuarsa lebih mudah diakses dan dijangkau, siapa saja dapat merancang jam tangan jenis itu.
Jadi, tidak harus merek sekelas Omega yang mengutamakan ketelitian dalam membuat jam.
Kasarnya, kita dapat dengan mudah menemui jam tangan kuarsa yang dibuat oleh merek tidak terkenal dijual di pinggir jalan. Dan citra ini sulit untuk dihilangkan.
Baca juga: Memahami Jenis-jenis Jam Tangan Mekanis yang Membuatnya Istimewa
Beberapa pihak menilai jika embel-embel "kuarsa" perlu diganti dengan kata atau nama lain agar tidak terkesan murahan.
Langkah inilah yang dilakukan pembuat jam asal Inggris, Fears. Pada tahun 2016, merek tersebut merancang jam tangan Redcliff Date.
Di bagian dial tersebut -tepatnya di dekat indikator angka enam, tercantum teks "Electronic Oscillator", alih-alih menggunakan kata "Quartz".
Penggunaan istilah electronic oscillator pada jam tangan itu dipandang lebih seksi, dan pada akhirnya banyak orang mau belajar memahami betapa menakjubkannya arloji dengan mesin kuarsa.
Di sisi lain, industri jam tangan Swiss cenderung mengutamakan gerakan mekanis yang berada di bagian dalam, tanpa memedulikan desain cangkang dan dial atau "wajah" jam tangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.