KOMPAS.com - Ketika mengalami masalah jerawat, kebanyakan orang langsung mencari cara menghilangkan jerawat agar lebih cepat hilang.
Namun, sekalipun jerawat sudah mereda, kita masih sering menemukan bekas jerawat hitam di wajah.
Meski kondisi ini kerap bikin frustrasi dan mengganggu kepercayaan diri, tapi masalah ini umum terjadi.
Sayangnya, meski bekas jerawat hitam dapat dihilangkan, American Academy of Dermatology Association (AAD) mengatakan, mungkin perlu beberapa bulan hingga bekas tersebut hilang.
Baca juga: 11 Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya
Saat kulit sembuh dan sel-sel kulit baru mulai terbentuk, ada kemungkinan sel-sel yang dikirim untuk membantu memulihkan kulit kita mengandung terlalu banyak melanin.
Ketika sel-sel tertentu memiliki lebih banyak melanin daripada yang lain, hasilnya adalah bagian kulit yang lebih gelap. Ini disebut sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Tindakan apa pun yang membuat peradangan kulit bertahan lebih lama, seperti memencet jerawat, dapat meningkatkan peluang mengalami hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Orang yang memiliki warna kulit lebih gelap secara alami juga lebih rentan terhadap kondisi ini.
Meski pemulihannya terbilang lama, namun bekas jerawat hitam di wajah akan lebih cepat disembuhkan daripada bekas luka jerawat.
Sebab, bekas jerawat hitam rata dengan permukaan kulit dan tidak menunjukkan kerusakan jangka panjang pada sel-sel kulit, pori-pori, atau folikel.
Baca juga: Bahaya Memencet Jerawat Sembarangan dan Cara Mengatasinya
Untuk mengobati hiperpigmentasi pasca-inflamasi atau menghilangkan bekas jerawat hitam di wajah, mulailah dengan perawatan rumahan berikut:
Vitamin C juga terbukti efektif sebagai agen depigmentasi dengan menurunkan formasi melanin.
Untuk menggunakannya, kita bisa mengoleskan perasan atau jus lemon menggunakan cotton bud atau langsung menggunakan ujung jari.
Baca juga: 13 Manfaat Ajaib Lemon untuk Alat Pembersih, Sudah Tahu?