KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan pasangan gancet.
Istilah "gancet" mengacu pada kondisi ketika organ intim pria tersangkut di dalam vagina ketika sedang melakukan hubungan intim. Fenomena pasangan gancet pun ramai dibincangkan.
Dis! Lagi nununana malah gan cet, terus harus di doain orang orang lagi biar lepas???????? kebayang gak sih malunya kek apa. pic.twitter.com/sON8MRNpZS
— AREA JULID (@AREAJULID) September 7, 2021
Banyak orang kemudian mencari tahu arti gancet dan penyebabnya. Ternyata, istilah medis untuk kondisi tersebut adalah penis captivus.
Meski terdengar tak masuk akal, namun kondisi ini mungkin terjadi. Meskipun, menurut Healthline, penis captivus sangat jarang terjadi.
Seperti yang telah dijelaskan, penis captivus atau gancet adalah kondisi ketika organ intim pria tersangkut di dalam vagina ketika sedang melakukan hubungan intim.
Menurut Medical News Today, selama berhubungan intim, aliran darah akan mengalir ke penis dan terjadi ereksi sebagai persiapan untuk hubungan seksual.
Pada wanita, dinding vagina akan mengendur dan vulva terlumasi untuk persiapan penetrasi.
Dinding vagina terdiri dari jaringan otot yang akan mengembang dan berkontraksi pada waktu berbeda ketika berhubungan intim, seperti saat orgasme.
Kontraksi ini bisa sangat kuat dan terkadang lebih kuat dari biasanya.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, vagina dapat berkontraksi dengan cukup kuat sehingga pasangan sulit untuk memisahkan organ intimnya.
Melansir BBC, seorang dokter seksual senior dari Inggris, Dr John Dean menjelaskan, otot-otot dasar panggul wanita berkontraksi secara berirama ketika orgasme.
Ketika kontraksi otot terjadi, penis yang teraliri darah semakin membesar dan penis captivus dapat terjadi.
Namun, ketika otot-otot vagina mengendur, darah mengalir keluar dari penis sehingga akhirnya bisa dikeluarkan.
Baca juga: Bukan karena Makhluk Halus, Inilah Penyebab Wanita Alami Gancet
Namun, efeknya kemungkinan sangat sementara. Jadi, jika pasangan sudah rileks untuk sementara waktu dan otot-otot sudah rileks, kemungkinan organ intim dapat kembali dipisahkan.