Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disiplin Prokes Jadi Kunci Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Kompas.com - 08/09/2021, 16:31 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 diperkirakan akan tetap ada dalam jangka panjang. Karena itu masyarakat diharapkan bersiap untuk hidup berdampingan dengn Covid-19 dengan cara tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mendapat vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan agar negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, mempersiapkan diri mengambil langkah-langkah untuk beradaptasi.

Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, pemerintah Indonesia sedang menyiapkan langkah tatanan kehidupan baru.

“Tampaknya virus corona akan hidup cukup lama bersama dengan kita, bisa tahunan. Strateginya adalah bagaimana menjalani hidup normal dengan mematuhi protokol kesehatan sembari menjalankan aktivitas perekonomian dengan aman,” ujar Maxi Rein dalam Dialog virtual Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Selasa (7/9/21).

Kasus Covid-19 berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat dalam mematuhi prokes. Namun diakui mengubah perilaku masyarakat tidaklah mudah sehingga harus selalu diingatkan agar kasusnya yang menurun tidak naik lagi.

Selain itu, pemerintah juga terus melakukan percepatan vaksinasi ke seluruh daerah.

Baca juga: Wapres Sebut Percepatan Vaksinasi Covid-19 Penting untuk Ubah Pandemi Jadi Endemi

“Program vaksinasi on the track. Percepatan vaksinasi berjalan seiring dengan ketersediaan vaksin. Mulai Agustus, stok vaksin di Indonesia mulai banyak sehingga bisa dilakukan vaksinasi 1,5 juta - 2 juta vaksinasi per hari,” ujarnya.

Sementara itu, Prof.dr.Soedjatmiko SpA (K) mengingatkan agar masyarakat tidak melonggarkan prokes walau sudah divaksin. Menurutnya, perlindungan utama adalah mencegah agar virus jangan sampai masuk ke tubuh.

“Agar tidak sakit, virusnya tidak bisa bermutasi, maka harus taat prokes. Kalau virus masuk ke dalam tubuh, maka bisa bermutasi dan berubah sifat, misalnya lebih cepat menular dan tidak mempan vaksin,” ujarnya dalam acara yang sama.

Ia mengatakan, masker harus dipakai secara benar, menutupi hidung dan mulut.

Hal senada disampaikan oleh dr.Nadia Alaydrus yang mengingatkan agar kita menghindari dulu kerumunan walau kasus penularan Covid-19 mulai turun.

Baca juga: Breakthrough Infection, Saat Tertular Covid-19 Setelah Vaksinasi

“Jangan sampai acara kumpul-kumpul jadi sarana penularan. Nanti ada waktunya kok. Sabar-sabar dulu. Kalau mau makan di tempat umum boleh tapi harus patuh prokes. Pilih makan di outdoor, saling jaga jarak, jangan berkerumun,” ujarnya.

Maxi Rein menekankan, hidup berdampingan dengan COVID-19 berarti masyarakat harus siap dan bersedia menerapkan prokes, bersedia dilakukan tracing dan testing, serta vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com