KOMPAS.com - Gigi gingsul kembali menjadi pembahasan karena unggahan Chelsea Olivia di media sosialnya.
Ia harus merapikan giginya, namun berisiko menghilangkan gingsul yang sudah menjadi ciri khas penampilan dan senyumnya selama bertahun-tahun.
Rupanya, ada risiko kesehatan yang mengancam jika dia terus mempertahankan gigi taringnya yang tidak sejajar itu.
Selama ini, pemilik gigi gingsul kerap dianggap manis dengan senyum yang khas.
Baca juga: Benarkah Gigi Gingsul Harus Dicabut Seperti Chelsea Olivia?
Ta jarang, memiliki gigi gingsul dianggap bagus untuk penampilan seseorang dan menjadi kebanggaan tersendiri.
Terbukti, banyak yang tertarik membuat gigi gingsul buatan demi penampilan yang lebih menarik dan tampil lebih percaya diri.
Gingsul sebenarnya adalah gigi yang tumbuh tidak sejajar, tumpang tindih atau keluar dari alur seharusnya.
Kondisi ini bisa terjadi pada semua gigi, namun seringkali gingsul di taring diartikan sebagai hal yang baik untuk penampilan.
Ada berbagai hal yang menjadi penyebab gigi gingsul tumbuh. Misalnya saja, rahang bagian atas dan bawah tidak memiliki ukuran yang sama.
Gigi gingsul juga bisa menjadi merupakan bawaan lahir seseorang, kehilangan gigi susu terlalu cepat, atau kecocokan restorasi gigi yang tidak tepat.
Baca juga: Chelsea Olivia: 29 Tahun Senyum dengan Gigi Gingsul, Sekarang Saatnya Say Goodbye
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.