KOMPAS.com - Untuk membuat bayi bisa tidur nyenyak, orangtua perlu menyiapkan lingkungan dan kondisi yang dapat mendukung tidur berkualitas sang bayi.
Jika bayi tidur dengan nyenyak, maka bayi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik.
Berkaitan dengan perlunya bayi untuk tidur nyenyak, bolehkah bayi tidur dalam posisi perut menempel ke kasur atau tengkurap?
Baca juga: 3 Bahaya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan
Perlu diketahui, posisi tidur tengkurap bisa berbahaya dan menimbulkan risiko kesehatan pada bayi yang baru berusia 1-4 bulan.
Bayi tidur tengkurap di rentang usia tersebut bisa meningkatkan risiko sindrom bayi meninggal mendadak, atau dalam bahasa medis disebut sudden infant death syndrome (SIDS).
Berdasarkan riset the American Academy of Family Physicians, tidur tengkurap meningkatkan risiko bayi untuk mengalami kesulitan bernapas.
Jika bayi kesulitan bernapas, maka bayi tidak bisa mendapatkan oksigen dan berpotensi mengalami keracunan karbondioksida, atau juga disebut hiperkapnia.
Hipotesis lain menyebutkan, perkembangan bagian otak bayi yang berperan untuk membangunkan diri sendiri, ketika berada dalam situasi berbahaya belum sempurna.
Maka dari itu, jangan biarkan bayi tidur tengkurap. Sebab diyakini bayi yang tidur tengkurap akan memeroleh asupan oksigen yang lebih rendah.
Studi yang diterbitkan Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine mengungkap, bayi yang tidur tengkurap berisiko mengalami kesulitan saat mengangkat dan memutar kepalanya dari posisi tengkurap.
Baca juga: Fakta di Balik Bahaya Tidur Tengkurap
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.