Hormon serotonin ini dapat membantu teman-teman yang saat ini bekerja dari rumah menjadi lebih positif, bersemangat, dan produktif.
“Ada juga manfaat lain dari olahraga yang jarang terlihat, yaitu melancarkan peredaran darah dan membantu distribusi oksigen serta nutrisi dalam tubuh menjadi lebih baik."
"Olahraga juga memiliki pengaruh yang signifikan bagi hippocampus, karena dapat meningkatkan daya ingat yang lebih baik,” tambah dia.
Baca juga: Olahraga yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Berusia 60 Tahun
Waktu ideal dan durasi olahraga dapat ditentukan berdasarkan tujuan yang akan kita capai.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk olahraga dengan intensitas menengah bisa dilakukan mulai dari 75-150 menit per minggu.
Sedangkan, untuk olahraga berintensitas rendah bisa dilakukan mulai dari 150-300 per minggu.
Leony menganjurkan, untuk menjaga kesehatan tubuh, maka kita dapat berolahraga selama 30 menit setiap hari untuk tiga kali seminggu, dan bisa disesuaikan dengan kesibukan setiap hari.
Namun, bila kita memiliki tujuan yang lebih spesifik, maka kita memerlukan waktu yang lebih lama serta intensitas yang lebih tinggi.
Tujuan spesifik tersebut misalnya, ingin memperdalam olahraga tertentu, mengurangi berat badan, atau membentuk otot.
Leony juga menambahkan, tidak terlalu ada perbedaan yang signifikan antara berolahraga di pagi, siang, sore, dan malam hari.
“Berolahraga itu bisa menyesuaikan dengan waktu kosong yang kita miliki."
Baca juga: Cegah Dehidrasi, Perhatikan Jenis Cairan saat Olahraga
"Namun, ketika berolahraga di sore dan malam hari, saya menyarankan untuk melakukan olahraga yang lebih santai dan tidak terlalu intens."
"Karena olahraga dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga kita akan sulit tidur,” imbuh dia.
“Bila teman-teman adalah pemula dan jarang berolahraga, usahakan untuk tidak melakukan gerakan-gerakan yang terlalu dinamis."
"Jangan sampai kita melakukan olahraga yang membuat kita kehabisan napas atau kehilangan fokus."