4. Tisu basah
Tisu basah sekali pakai biasanya memiliki kandungan alkohol dan wewangian yang dapat menimbulkan iritasi kulit.
Beberapa tisu juga memiliki pengawet yang dapat memicu alergi kulit, seperti ruam atau gatal-gatal akibat kontak dengan zat penyebab alergi.
Sebagai gantinya, gunakan waslap basah, lalu, saat bepergian, simpan waslap basah di dalam kantong yang dapat ditutup kembali.
Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Ruam atau Gatal di Area Selangkangan
5. Deterjen
Bahan kimia dalam beberapa deterjen dapat memicu dermatitis kontak iritan, ruam karena menyentuh sesuatu yang mengiritasi kulit. Biasanya, ini lebih sering terjadi pada anak-anak yang menderita eksim.
Untuk mencegahnya, gunakan deterjen ringan tanpa tambahan pewangi dan pewarna. Selain itu, pastikan untuk membilas semua pakaian, seprai, dan handuk anak setidaknya dua kali untuk menghilangkan residu deterjen.
6. Sampo dan kondisioner
Beberapa wewangian dan zat kimia dalam sampo dan kondisioner dapat mengganggu kulit kepala sensitif.
Para peneliti juga mengidentifikasi beberapa bahan layaknya ftalat, formaldehida, dan 1,4 dioksan sebagai kemungkinan masalah kesehatan. Agar aman, carilah produk alami dengan tambahan wewangian dan bahan kimia, dan paling sedikit.
7. Pewangi pakaian
Jika anak memiliki kulit sensitif, sebaiknya menghindari pelembut kain cair dan dryer sheet. Sebab, produk ini mungkin mengandung bahan kimia dan wewangian, seperti limonene dan benzil asetat yang dapat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.
Sebagai gantinya, coba tambahkan 1/2 cangkir soda kue atau 1/2 cangkir cuka saat mesin cuci membilas pakaian agar tetap lembut.
Pilihan lain adalah menggunakan bola pengering yang terbuat dari alpaka atau wol, keduanya hypoallergenic dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
Baca juga: Gatal-gatal Tanpa Sebab? Bisa Jadi Tanda Stres
8. Pembersih rumah tangga