Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/09/2021, 12:10 WIB
|
Editor Wisnubrata

Frasa “tidak beracun” memang tak memiliki aturan tertentu, jadi bacalah label bahan pada pembersih rumah tangga. Misalnya, alkilfenol etoksilat (APE) dalam beberapa deterjen dan disinfektan yang dapat menyebabkan masalah hormon.

Lalu, bahan seperti amonia dapat mengiritasi paru-paru, membakar kulit dan beracun jika tertelan. Jadi, carilah produk dengan bahan kimia tambahan yang lebih sedikit atau bersihkan dengan air dan soda kue atau cuka.

9. Pengawet dalam sabun

Beberapa sabun, meski itu sabun untuk bayi, terkadang mengandung formaldehida, pengawet yang dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan paru-paru. Selain itu, sabun juga dapat memicu eksim, kulit yang meradang dan teriritasi.

Eksim biasanya sering terjadi pada bayi dan anak kecil, terutama jika mereka memiliki alergi atau asma. Jadi, carilah produk tanpa wewangian dan bahan kimia.

10 Semprotan serangga

Hindari kombinasi semprotan serangga DEET dan sunscreen. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dapat diserap lebih mudah ke dalam kulit bila dikombinasikan dengan sunscreen dan DEET yang dapat membuatnya kurang efektif.

American Academy of Pediatrics pun merekomendasikan penggunaan repellents dengan DEET tidak lebih dari 30% pada anak-anak. Namun, repellent tidak direkomendasikan untuk bayi di bawah 2 bulan.

11. Pestisida dalam ruangan

Karena bayi dan balita menghabiskan banyak waktu di tanah atau lantai, polutan seperti pestisida dan racun lainnya yang menumpuk di tanah atau lantai bisa dengan mudah masuk ke mulut anak.

Anak-anak pun dapat menyentuhnya dan menelannya saat mereka memasukkan tangan ke dalam mulut. Jadi, pastikan untuk membersihkan semua permukaan rumah, terutama lantai, dengan produk pembersih yang aman.

Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Ruam atau Gatal di Area Selangkangan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke