Jika kucing terhidrasi dengan baik, kulitnya akan kembali ke tempatnya dengan cepat. Jika kulitnya turun kembali secara perlahan, ini bisa jadi kucing mengalami dehidrasi.
Apabila kulit kucing tidak jatuh kembali, itu bisa menjadi tanda dehidrasi parah. Dalam kasus seperti ini, kita harus segera mencari perawatan medis untuk kucing peliharaan kita.
Kucing membutuhkan jumlah air harian sekitar 1 hingga 130 mililiter air per 2,2 kg berat tubuhnya.
Misalnya, jika kita memiliki kucing peliharaan seberat 4,5 kg, maka kucing kita harus minum antara 200 hingga 260 mililiter air setiap hari.
Jika kucing sering mengonsumsi makanan basah, kita mungkin memerhatikan bahwa kucing tidak minum banyak air. Itu karena kucing mengonsumsi air saat makan. Makanan basah terbuat dari air hingga 80 persen.
Kucing yang terutama mengonsumsi makanan kering, di sisi lain, tidak akan minum banyak air dari makanannya. Jadi, kucing perlu terhidrasi dengan minum dari piring atau mangkuk air.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah dehidrasi pada kucing peliharaan kita.
Beberapa pilihannya meliputi:
• Bersihkan dan sediakan air segar dalam mangkuk air setiap hari.
• Sediakan beberapa sumber air bersih di sekitar rumah untuk kucing minum.
• Coba berikan kucing suplemen elektrolit atau air rasa daging dari toko makanan hewan tepercaya.
Apabila kucing peliharaan kita tampak mengalami dehidrasi atau tampak ragu-ragu untuk minum, penting untuk segera membawanya ke dokter hewan.
Sebab, dehidrasi pada kucing dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius yang harus ditangani sesegera mungkin.
Baca juga: Apa yang Terjadi bila Mulut Kucing Berliur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.