Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Kucing dalam Sehari?

Kompas.com - Diperbarui 01/02/2023, 05:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Dehidrasi pada kucing bisa terjadi ketika hewan tersebut kehilangan cairan secara berlebihan dari tubuhnya tanpa diganti.

Saat hal ini terjadi, kucing bukan hanya kehilangan air, tetapi juga beberapa mineral penting dalam tubuh seperti klorida, natrium, dan kalium.

Oleh sebab itu, mendapatkan kecukupan air sangat penting untuk kesehatan kucing sekaligus mengganti cairan yang hilang melalui urin dan feses.

Air juga diperlukan untuk sirkulasi, pencernaan dan pembuangan kotoran kucing. Jika dehidrasi pada kucing tidak segera diatasi, maka kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah.

Penyebab dehidrasi pada kucing

Dehidrasi pada kucing biasanya disebabkan oleh kucing tidak minum cukup air atau kehilangan air secara berlebihan.

Kucing juga dapat kehilangan kelembapan dengan mengeluarkan sedikit keringat melalui cakarnya, tetapi hal ini biasanya tidak menyebabkan kehilangan air secara drastis.

Dehidrasi juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti diabetes, diare, demam, kepanasan, trauma, dan mual atau muntah.

Umumnya, kucing yang telah didiagnosis dengan penyakit lain dan kucing yang lebih tua lebih rentan terhadap dehidrasi.

Misalnya, jika kucing peliharaan kita menderita kanker, diabetes, hipertiroidisme, atau gangguan ginjal, sebaiknya bicarakan dengan dokter hewan tentang cara menjaga tingkat hidrasi yang sehat dan ideal.

Untuk membantu kucing peliharaan kita mempertahankan hidrasi yang sehat, pastikan kucing selalu dapat mengakses air bersih di mangkuk yang bersih setiap hari.

Baca juga: Kenapa Hidung Kucing Basah? Ternyata Begini Penjelasannya

Gejala umum dehidrasi pada kucing

Ilustrasi kucing minum susu. PIXABAY/CHRISTOPHERPLUTA Ilustrasi kucing minum susu.
Pastikan kucing peliharaan kita mendapatkan cukup air sebagai bagian dari diet hariannya.

Jika tidak mendapatkan cukup air, kucing mungkin akan mengalami dehidrasi.

Beberapa tanda dehidrasi pada kucing antara lain kehilangan energi, terengah-engah, tidak mau makan, mata cekung, gusi lengket, kering, dan sebagainya.

Mencubit kulitnya (skin tenting) adalah tes yang baik untuk membantu kita menentukan apakah kucing mengalami dehidrasi atau tidak.

Untuk melakukan ini, dengan lembut cubit sebagian kecil kulit kucing di sekitar bahunya, tarik ke atas, lalu lepaskan.

Jika kucing terhidrasi dengan baik, kulitnya akan kembali ke tempatnya dengan cepat. Jika kulitnya turun kembali secara perlahan, ini bisa jadi kucing mengalami dehidrasi.

Apabila kulit kucing tidak jatuh kembali, itu bisa menjadi tanda dehidrasi parah. Dalam kasus seperti ini, kita harus segera mencari perawatan medis untuk kucing peliharaan kita.

Air yang dibutuhkan kucing

Kucing membutuhkan jumlah air harian sekitar 1 hingga 130 mililiter air per 2,2 kg berat tubuhnya.

Misalnya, jika kita memiliki kucing peliharaan seberat 4,5 kg, maka kucing kita harus minum antara 200 hingga 260 mililiter air setiap hari.

Jika kucing sering mengonsumsi makanan basah, kita mungkin memerhatikan bahwa kucing tidak minum banyak air. Itu karena kucing mengonsumsi air saat makan. Makanan basah terbuat dari air hingga 80 persen.

Kucing yang terutama mengonsumsi makanan kering, di sisi lain, tidak akan minum banyak air dari makanannya. Jadi, kucing perlu terhidrasi dengan minum dari piring atau mangkuk air.

Mencegah dehidrasi pada kucing

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah dehidrasi pada kucing peliharaan kita.

Beberapa pilihannya meliputi:

• Bersihkan dan sediakan air segar dalam mangkuk air setiap hari.

• Sediakan beberapa sumber air bersih di sekitar rumah untuk kucing minum.

• Coba berikan kucing suplemen elektrolit atau air rasa daging dari toko makanan hewan tepercaya.

Apabila kucing peliharaan kita tampak mengalami dehidrasi atau tampak ragu-ragu untuk minum, penting untuk segera membawanya ke dokter hewan.

Sebab, dehidrasi pada kucing dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius yang harus ditangani sesegera mungkin.

Baca juga: Apa yang Terjadi bila Mulut Kucing Berliur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com