Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Penyakit Asma? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - Diperbarui 03/08/2022, 16:32 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Asma adalah gangguan paru-paru kronis yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada paru-paru.

Menurut WebMD, asma menyebabkan saluran pernapasan meradang dan menyempit sehingga penderitanya sulit bernapas.

Asma parah bahkan bisa menyebabkan kesulitan berbicara atau bergerak aktif.

Menurut Healthline, asma yang muncul sejak masa kanan-kanak umum terjadi. Namun, kita bisa mengembangkannya kapan saja selama hidup.

Bahkan, tidak sedikit orang berusia di atas 50 tahun didiagnosis dengan gangguan paru-paru ini.

Baca juga: Pentingnya Kendalikan Penyakit Asma di Masa Pandemi

Apa gejala asma?

Penderita asma akan merasakan gejala ketika saluran pernapasan mengencang, meradang, atau terisi lendir.SHUTTERSTOCK/AQUARIUS STUDIO Penderita asma akan merasakan gejala ketika saluran pernapasan mengencang, meradang, atau terisi lendir.
Penderita asma akan merasakan gejala ketika saluran pernapasan mengencang, meradang, atau terisi lendir.

Tiga gejala asma yang utama adalah:

  • Penyumbatan jalan napas

Ketika bernapas seperti biasa, pita otot di sekitar saluran napas akan rileks dan udara bergerak bebas. Namun, pada penderita asma, otot-otot tersebut menegang dan udara sulit melaluinya.

  • Peradangan

Asma menyebabkan saluran bronkial di paru-paru memerah dan bengkak. Peradangan ini dapat merusak paru-paru.

Mengobati kondisi ini adalah kunci untuk mengelola asma dalam jangka panjang.

  • Gangguan saluran napas

Penderita asma memiliki saluran udara sensitif yang cenderung bereaksi berlebihan dan menyempit ketika mereka berkontak dengan faktor pemicu ringan sekalipun.

Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan gejala asma seperti:

  • Batuk, terutama di malam atau pagi hari.
  • Mengi, suara seperti siulan ketika bernapas.
  • Sesak napas.
  • Nyeri atau tekanan di dada.
  • Sulit tidur karena masalah pernapasan.

Gejala asma tidak selalu sama pada setiap penderita.

Penderita satu mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara penderita lainnya mengalami semua gejala.

Gejala asma juga bisa bervariasi pada satu serangan asma ke serangan asma berikutnya, serta bisa ringan atau bisa parah.

Beberapa penderita bahkan bisa saja tidak mengalami gejala asma apapun, sementara penderita lainnya mengalami masalah setiap hari.

Serangan asma ringan lebih umum dan sering terjadi. Biasanya, saluran pernapasan terbuka beberapa menit hingga beberapa jam.

Sementara serangan asma parah jarang terjadi, namun ketika terjadi mungkin akan lebih lama dan memerlukan bantuan medis segera.

Penting untuk mengenali dan mengobati bahkan gejala asma ringan sekalipun untuk mencegah kekambuhan di kemudian hari.

Baca juga: Mengapa Gejala Asma Memburuk di Malam Hari?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com