KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19 hampir semua hal berubah dalam hidup kita, termasuk saat kita sedang mencari pekerjaan baru.
Jumlah orang yang melamar kerja pun kian melebihi peluang yang ada.
Selain itu, pelamar akan menjalani proses wawancara secara virtual, tidak lagi bertemu langsung dengan pihak perekrut.
Baca juga: 7 Hal Produktif yang Bisa Dilakukan saat Sedang Mencari Pekerjaan
Meski pandemi menyebabkan minimnya lapangan pekerjaan, namun ada tips dari para ahli agar kita bisa memeroleh sumber penghasilan yang baru.
Kita dapat memertimbangkan cara baru dalam membuat jaringan, melamar kerja, dan mengikuti proses wawancara.
Demikian pandangan Akhila Satish, CEO program pelatihan kepemimpinan berlabel Meseekna.
"Dunia sudah berubah, dan semua paradigma yang kita ketahui tentang proses perekrutan sudah berganti," kata Satish kepada CNBC Make It.
"Daripada membiarkan perubahan itu membebani kita, manfaatkan perubahan untuk keuntungan kita."
Misalnya, saat ini semakin banyak perusahaan yang menerapkan kerja jarak jauh (remote work), dan mencari karyawan dengan latar belakang yang unik.
Baca juga: Kesalahan Wanita Saat Mencari Kerja Lewat LinkedIn
Nah, kita dapat melamar posisi yang sebelumnya mungkin mustahil untuk dicoba karena latar belakang pendidikan yang tidak sesuai atau alasan lain.
Sarah Sheehan, co-founder aplikasi pelatihan karier Bravely merekomendasikan wanita dan kelompok orang tertentu untuk tidak meremehkan kualifikasi atau riwayat pekerjaan mereka.
Penelitian menunjukkan, wanita cenderung tidak melamar pekerjaan jika mereka tidak merasa 100 persen memenuhi syarat untuk posisi tersebut.
Sebaliknya, pria memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melamar posisi tertentu kendati mereka tidak memenuhi syarat.
"Biasanya individu paling sukses yang kita rekrut adalah individu yang tidak melakukan persis seperti apa yang kita minta kepada mereka."
"Keterampilan bisa dialihkan dan mungkin lebih cocok untuk pekerjaan itu daripada seseorang yang melakukan pekerjaan itu secara langsung," tambah Sheehan.