Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Sakit Kepala Kronis dan Cara Menyembuhkannya

Kompas.com - 11/09/2021, 10:13 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sakit kepala tipe tegang membuat kepala terasa seperti diremas atau ditekan alih-alih berdenyut di kedua sisi atau seluruh kepala.

Beberapa gejala sakit kepala migrain tidak terjadi pada sakit kepala ini, seperti kepekaan terhadap cahaya dan suara, serta mual dan muntah.

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

3. Sakit kepala pasca-trauma kronis

Sakit kepala ini terjadi setelah adanya kejadian yang menimbulkan trauma. Ini tidak harus disebabkan oleh trauma berat.

Namun, seseorang yang memiliki riwayat sakit kepala tipe tegang cenderung lebih berisiko mengembangkan kondisi kronis terhadap sakit kepala pasca-trauma yang dialaminya.

"Biasanya, sakit kepala pasca-trauma muncul setelah kejadian tapi pulih dalam beberapa minggu atau bulan."

"Tapi, beberapa pasien mengalaminya lebih lama dan menjadi pola kronis," ucap Soni.

Baca juga: Apakah Kopi Memperparah Sakit Kepala, atau Meredakannya?

4. Sakit kepala persisten harian baru

Sakit kepala ini terjadi tanpa tanda peringatan, terjadi setiap hari dan terus-menerus sejak gejala sakit kepala awal muncul, tanpa periode bebas rasa sakit.

Sakit kepala tipe ini bisa memengaruhi kedua sisi kepala dan memiliki beberapa gejala sakit kepala yang sama seperti migrain atau sakit kepala tipe tegang.

Namun, tidak seperti dua jenis sakit kepala tersebut, sakit kepala persisten harian baru biasanya muncul tanpa riwayat sakit kepala sebelumnya.

Baca juga: Sakit Kepala Saat Puasa, Ketahui 4 Penyebabnya

5. Hemikrania berlanjut

Ini adalah gangguan sakit kepala yang jarang terjadi.

Salah satu gejala sakit kepala ini adalah hanya melibatkan satu sisi kepala dan rasa sakitnya ada terus-menerus serta terjadi setiap hari sejak gejala awal.

Hemicrania continua juga berbeda dari jenis sakit kepala lainnya karena terkait dengan gejala otonom.

Beberapa gejalanya termasuk robekan atau kemerahan di sisi mata yang sama serta pupil yang tidak sama atau kelopak mata yang tampak terkulai.

"Gejalanya juga bisa termasuk hidung tersumbat atau pilek di sisi yang sama dengan kepala yang sakit," kata Soni.

Penyebab pasti dari sakit kepala ini belum diketahui.

Baca juga: 4 Minuman untuk Meredakan Sakit Kepala

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com