Salah satu penyebab kepala sering pusing akibat migrain kronis adalah faktor gaya hidup. Misalnya, penggunaan obat sakit kepala berlebihan. Ketika tubuh beradaptasi dengan penggunaan obat tersebut secara konstan untuk mengatasi rasa sakit, sakit kepala bisa terjadi lebih sering dan lebih parah, hingga berkembang menjadi kejadian yang berlangsung hampir setiap hari.
Menurut Soni, beberapa penelitian juga menemukan pengembangan migrain kronis disebabkan oleh faktor genetik. Namun, penyebabnya belum dipahami dengan baik.
Baca juga: Sakit Kepala Terus-menerus? Ketahui 10 Penyebab dan Solusinya
Sama seperti sakit kepala migrain kronis, sakit kepala tegang kronis juga diawali dengan sakit kepala tegang yang sesekali terjadi, lalu berkembang menjadi kronis.
Perbedaannya hanyalah dari segi gejala.
Gejala sakit kepala tegang sering kali memiliki keparahan ringan hingga moderat dan tidak terlalu memengaruhi aktivitas harian seseorang, seperti halnya rasa sakit kepala parah akibat migrain.
Sakit kepala tipe tegang membuat kepala terasa seperti diremas atau ditekan alih-alih berdenyut di kedua sisi atau seluruh kepala.
Beberapa gejala sakit kepala migrain tidak terjadi pada sakit kepala ini, seperti kepekaan terhadap cahaya dan suara, serta mual dan muntah.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya
Sakit kepala ini terjadi setelah adanya kejadian yang menimbulkan trauma. Ini tidak harus disebabkan oleh trauma berat.
Namun, seseorang yang memiliki riwayat sakit kepala tipe tegang cenderung lebih berisiko mengembangkan kondisi kronis terhadap sakit kepala pasca-trauma yang dialaminya.
"Biasanya, sakit kepala pasca-trauma muncul setelah kejadian tapi pulih dalam beberapa minggu atau bulan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.