Setidaknya, dengan melakukan ini kita akan mengurangi frekuensi sakit kepala.
Baca juga: 10 Cara Cepat Tidur yang Sederhana dan Ampuh
Kafein dapat menyebabkan vasokonstriksi di pembuluh darah. Artinya, membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit.
Jika kita minum kopi atau minuman berkafein lainnya setiap hari, tubuh akan terbiasa dengan rutinitas tersebut.
Ketika pada satu hari kita menghentikannya, pembuluh darah tidak menyempit dan bisa menyebabkan kepala sering pusing.
Ini sesungguhnya bisa jadi lingkaran setan. Sebab, setiap mengalami sakit kepala kita meneguk kembali kafein untuk menemukan kelegaan dan semakin memperdalam kebutuhan kita terhadap kafein.
Jumlah konsumsi aman kafein untuk orang dewasa adalah hingga 400 mm per hari atau sekitar empat cangkir kopi. Namun, toleransi kafein setiap orang berbeda.
Untuk mengatasinya, kita mungkin tak bisa menghindari kafein. Sebagai gantinya, cobalah menjaga konsumsinya dalam jumlah moderat, misalnya maksimal dua cangkir per hari, untuk menjaga sakit kepala penarikan ketika tidak meminumnya.
Baca juga: Apakah Kopi Memperparah Sakit Kepala, atau Meredakannya?
Mengonsumsi obat sakit kepala secara berlebihan berpotensi menjadi bumerang.
Terkadang, menurut Direktur Orange County Migraine & Headache Center, Susan Hutchinson, MD, obat yang kita minum malah memberi dampak sebaliknya.
Selain itu, kafein dalam beberapa obat sakit kepala dapat menyebabkan sakit kepala penarikan yang dapat memperparah efeknya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.