Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2021, 13:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

Misalnya, lupa apa yang mereka sarapan, lupa di mana meninggalkan barang, atau sulit mengingat alasan memasuki ruangan tertentu.

"Ini juga bisa termasuk kesulitan mengingat peristiwa atau janji penting dan melupakan rutinitas yang sudah dikenal seperti resep yang selalu dimasak sehari-hari," tambah Jean-Smith.

2. Kesulitan menangani tugas rumit

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, seseorang dengan demensia mungkin mulai mengalami masalah saat menangani beberapa tugas.

Baca juga: Bermain Musik Dapat Mengurangi Gejala Demensia? Ini Penjelasannya

Di antaranya membaca, menulis, atau tugas-tugas yang kompleks seperti mengikuti petunjuk atau membuat perhitungan.

Pekerjaan yang biasa dilakukan seperti membayar tagihan pun mungkin bisa menjadi sulit untuk dilakukan.

"Menghadapi hal yang tidak dikenal juga bisa jadi sulit bagi penderita demensia, yang mungkin mengalami kesulitan menangani kejadian tak terduga atau perubahan rutinitas," ujar Jean-Smith.

3. Kesulitan mengemudi dan mudah tersesat

Selain kesulitan menangani tugas-tugas, orang dengan demensia juga kesulitan mengemudi dan mudah sekali untuk tersesat.

Menurut Jean-Smith, seseorang dengan demensia mungkin mengalami kesulitan menavigasi melalui tempat-tempat yang dikenalnya.

Mereka akan lebih sering tersesat atau mengalami kesulitan mengingat rute yang sudah dikenalnya.

4. kesulitan menemukan kata-kata tepat

Menurut CDC, tanda awal kepikunan yang umum dialami oleh orang-orang adalah gangguan kemampuan berkomunikasi.

Baca juga: Jantung yang Sehat Kurangi Risiko Demensia

Orang yang terkena demensia mungkin kesulitan menemukan kata yang tepat, menyelesaikan kalimat, atau mengikuti arahan maupun percakapan.

5. Perubahan perilaku dan konsentrasi

Schiff mengatakan, seseorang dengan demensia mungkin tampak apatis atau datar secara emosional.

Mereka juga kehilangan minat pada hobi atau aktivitas yang sebelumnya dinikmati, atau menghindari menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.

Perubahan tingkat perhatian atau kemampuan berkonsentrasi juga dapat mengindikasikan demensia.

"Sangat tidak mungkin orang dewasa yang menua akan memiliki diagnosis baru gangguan pemusatan perhatian (ADD)," sebut Jean-Smith.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com