Guru besar emeritus Farmasi Universitas Padjadjaran, Prof Dr Sidik Apt menjelaskan dalam buku tersebut, senyawa kurkumin dan desmetoksikurkumin dalam temulawak berkhasiat menetralkan racun dan radikal bebas dari polusi berbahaya.
Sementara itu, Guru Besar Farmasi Universitas Indonesia, Prof Sumali Wiryowidagdo mengatakan bahwa temulawak bisa menghilangkan oksidator pemicu sel kanker yang ada di dalam tubuh.
Baca juga: Apa itu Antioksidan dan Apa Fungsinya untuk Tubuh?
Khasiat temulawak yang cukup terkenal salah satunya adalah menambah napsu makan.
Salah satu uji dilakukan oleh peneliti farmacetika Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Dr Marline Abdassah, MS yang membuat xanthorrizol dalam bentuk emulsi untuk mendongkrak napsu makan anak.
Dari berbagai uji yang dilakukan selama enam bulan, dosis 42 mg xanthorrizol yang dicampur dengan 5 ml sirup manis dianggap paling pas dan mampu meningkatkan napsi makan.
Namun, persentase peningkatannya masih diuji.
Marline menduga hal itu terjadi karena perbaikan fungsi hati sehingga terjadi peningkatan metabolisme tubuh.
Baca juga: 5 Trik untuk Bikin Anak Mau Makan Buah dan Sayuran
Temulawak dalam dunia fitoterapi dikelompokkan sebagai adaptogen, yakni bahan yang tidak berbahaya dan dapat meningkatkan daya tahan untuk melawan racun yang berdampak buruk bagi tubuh.
Menurut Sidik, secara umum efek temulawak adalah menormalkan fungsi jaringan yang terganggu.
Baca juga: Daya Tahan Tubuh Lemah, Waspadai 5 Tanda Berikut
Ekstrak rimpang temulawak juga diyakini dapat membantu menyembuhkan jerawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.