KOMPAS.com - Nick Marson dan Diane Kirschke adalah dua orang asing yang tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa kisah cinta mereka dimulai saat sejarah kelam serangan 11 September 2001 terjadi.
Tepat 20 tahun yang lalu, keduanya terbang dari London Gatwick ke Houston, Texas dengan menggunakan pesawat Continental Airlines.
Namun, setelah beberapa jam penerbangan, pesawat mereka harus dialihkan ke Newfoundland, Kanada, karena ada serangan teroris di New York dan Washington, sehingga wilayah udara AS ditutup sementara.
Saat itu, Nick merupakan seorang pengusaha asal Inggris berusia 50-an yang bekerja di industri minyak.
Dia sedang menuju ke Texas untuk bekerja dan tidak tahu di mana Newfoundland berada.
Baca juga: Peringati 20 Tahun Serangan 11 September, Ini Seruan Biden
Lalu, Diane merupakan seorang janda asal AS berusia 60 tahun yang baru saja kembali dari mengunjungi anaknya yang bekerja di Angkatan Udara AS dan ditempatkan di Inggris.
"Kami adalah pesawat ke-36 dari 38 yang mendarat, jadi jelas tidak ada masalah dengan pesawat ini," kata Nick.
Ketika mendarat, pilot baru memberi tahu penumpang bahwa ada aktivitas teroris di AS dengan serangan pesawat terbang ke World Trade Center (WTC) dan Pentagon.
"Meskipun itu terdengar mengerikan, tidak ada yang menyadari betapa dahsyatnya itu sampai beberapa waktu kemudian," ungkap dia.
Dengan keterbatasan alat komunikasi pada saat itu, banyak penumpang pesawat yang akhirnya berada dalam kondisi ketidakpastian selama lebih dari 24 jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.