Setelah lima hari berada di Gander, Nick dan Diane akhirnya dapat terbang ke tempat tujuan mereka dengan pesawat yang sama.
"Sebenarnya saya sedih meninggalkan para sukarelawan yang sangat hebat ini dan saya mungkin juga tidak akan pernah melihat Nick lagi. Jadi saya menangis," ungkap Diane.
"Karena saya pikir ini adalah kesempatan terakhir, saya hanya meraih tangannya dan memberinya sebuah ciuman besar," sambung dia.
Dalam penerbangan mereka ke Texas, Nick rupanya duduk bersebelahan dengan Diane.
Nick bercerita, dia tinggal di Houston selama beberapa hari untuk memeriksa pekerjaan di sana, dan Diane mengajaknya makan di restoran favoritnya.
Sampai akhirnya, sebelum Nick kembali ke Inggris, mereka bertukar alamat email dan nomor telepon.
"Sangat sulit terbang kembali ke Inggris sendirian. Itu adalah emosi yang sangat menyedihkan," kata Nick.
Pada Oktober 2001, Nick meyakinkan kantornya bahwa dia harus kembali ke Houston untuk memeriksa proyek kerja.
"Saya perlu memastikan bahwa Diane benar-benar orang yang saya cintai," tutur dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.