Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperkuat Peran Perempuan Wirausaha di Masa Pandemi

Kompas.com - 12/09/2021, 09:05 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Pandemi tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan, tapi juga menimbulkan persoalan sosial atau pun ekonomi. Tidak sedikit perempuan yang kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan keluarga.

Pandemi juga membuat banyak perempuan mendadak harus menjadi kepala keluarga karena kehilangan suami akibat Covid-19.

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kesetaraan Gender Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Muhammad Ihsan mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi perempuan di masa pandemi.

“Selain meningkatnya beban perempuan dalam melaksanakan tugas domestik dan naiknya KDRT, angka perceraian juga meningkat, dan penurunan pendapatan keluarga,” kata Ihsan dalam dialog virtual KPCPEN (9/9/2021).

Khusus bagi perempuan wirausaha yang terdampak pandemi, menurut Ihsan KPPA tetap melakukan sosialisasi dan pendampingan, terutama kelompok rentan.

Baca juga: Kiprah Ani, Seorang Ibu yang Sukses Jadi Fotografer Produk UMKM

Diskusi Peran Perempuan dalam Menjaga Protokol Kesehatan (9/9/2021).Dok KPCPEN Diskusi Peran Perempuan dalam Menjaga Protokol Kesehatan (9/9/2021).

“Pendampingan berupa pelatihan kewirausahaan secara daring bekerja dengan kelompok masyarakat dan start up sebagai bekal agar mereka bisa beradaptasi dengan menggunakan teknologi informasi sehingga siap bersaing di situasi sulit selama pandemi,” paparnya.

Ia mengatakan, sesuai arahan presiden, prioritas peningkatan pemberdayaan dilakukan kepada perempuan kelompok rentan, antara lain perempuan kepala keluarga, penyintas bencana, penyintas kekerasan dan perempuan terpinggirkan.

“Latihan kewirausahaan difokuskan kepada perempuan dalam kelompok tentan tersebut,” ujarnya.

Ketua Umum Dewan Pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Nita Yudi, menyebutkan isu krusial yang dihadapi perempuan adalah masih banyak yang belum melek teknologi digital.

Baca juga: Jadi Pendidik dalam Keluarga, Para Ibu Diminta Tidak Boleh Gaptek

Padahal, menurutnya agar bisnis bisa bertahan di masa pandemic perlu inovatif dan kreatif menangkap peluang besar, serta hijrah ke digital.

“Untuk mengatasinya, sejak 2014 IWAPI sudah menjalin kolaborasi dengan Microsoft, Googole, Facebook, dan Kominfo untuk pelatihan digitalisasi. Dari 30.000 perempuan pengusaha anggota IWAPI, meamng belum semuanya mendapat pelatihan,” kata Nita.

Dalam acara yang sama, desainer Anne Avantie mengingatkan pentingnya beradaptasi dengan keadaan. Selain itu, ia menyebut perempuan wirausaha juga harus berdamai dengan diri sendiri, cerdik, dan cerdas melihat peluang.

“Perempuan dan pandemi harus bersahabat, pandemi bukan kiamat kecil. Ini adalah kesempatan bagi kita mengubah sudut pandang yang berbeda dan bermanfaat bagi orang banyak,” ujar Anne.

Dia juga mengajak masyarakat untuk membeli produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

“Hal itu dibutuhkan agar pelaku usaha bisa bertahan,” katanya.

Baca juga: 15,3 Juta UMKM Sudah Gabung Ekosistem Digital

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com