Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pengobatan Jerawat ala TikTok yang Tidak Disukai Dokter Kulit

Kompas.com - 12/09/2021, 20:28 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

3. Skin icing

Menurut dokter kulit Annie Gonzalez, sebenarnya menggunakan es batu pada jerawat itu tidak berbahaya karena jerawat bisa meradang, sementara es batu meredakan peradangan.

Namun, ia mengatakan bahwa es batu harus dilapisi oleh kain atau waslap terlebih dahulu sebelum menepuknya lembut dan terus menerus di kulit yang bermasalah. Hindari juga menggosok kulit. Selain itu, tetap aplikasikan obat perawatan jerawat yang diberikan dokter.

Senada dengan Gonzalez, Sheila Farhang, dokter kulit asal Arizona, mengatakan bahwa tidak tepat mengaplikasikan es secara langsung ke wajah. Sebab, es dapat merusak kulit.

“Jika wajah bengkak, taruh pelembap di lemari es, lalu keluarkan sebelum terlalu dingin dan merusak formula. Roller dari rose quartz atau jade juga bisa jadi alternatif untuk batu pendingin,” ujarnya.

Farhang juga mengatakan bahwa icing dapat memperparah melasma dan mengatakan bahwa SPF lebih penting untuk mengobatinya.

Baca juga: 6 Suplemen Terbaik untuk Membantu Mengobati Jerawat

4. Menutup jerawat dengan plester

“Obat” viral lainnya adalah menutup jerawat dengan plester.

Menurut Palm, metode ini sangat tidak efektif dan hanya menutup lesi jerawat inflamasi dari paparan lingkungan. 

Ia juga menambahkan bahwa meski kulit biasanya mentolerir perban hidrogel dengan cukup baik, tetapi masih ada potensi reaksi alergi. Karena itu, jika plester dibiarkan menempel terlalu lama tanpa dibersihkan, infeksi kulit sekunder bisa terjadi.

5. Meminum air klorofil

Mengonsumsi klorofil memang disebut-sebut memiliki efek positif bagi kulit dan dapat mengobati jerawat. Namun, para dokter kulit mengatakan bahwa tidak ada penelitian ilmiah terkait hal itu. Ketimbang minum cairan klorofil, kita bisa memperbanyak asupan sayur.

Baca juga: Seperti Apakah Tipe Kulit Acne Prone Skin dan Cara Merawatnya

6. Jus lemon untuk menghilangkan luka

Meski terlihat tidak berbahaya, menggunakan jus lemon untuk menghilangkan luka rupanya tidak disukai dokter kulit. Pasalnya, setiap kulit itu berbeda, dan jeruk dapat mengakibatkan iritasi, terutama pada kulit sensitif.

Selain itu, dokter kulit asal Texas James Ralston mengatakan bahwa jus lemon dapat mengakibatkan perubahan warna, terutama pada mereka yang memiliki kulit gelap.

Halaman:
Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com