Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Selingkuh dan Memberitahu, Harus Bagaimana?

Kompas.com - 13/09/2021, 07:25 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber self.com

KOMPAS.com - Saat mengetahui teman dekat kita berselingkuh dari pasangannya, kita dihadapkan dalam pilihan yang membingungkan.

Bisa saja kita seolah menutup mata atas apa yang dilakukannya, untuk menjaga hubungan pertemanan. Atau, kita justru menceramahi teman agar berhenti mengkhianati pasangannya.

Namun menurut para pakar hubungan, apabila teman selingkuh dan menceritakan perbuatannya kepada kita, ini yang bisa kita lakukan:

1. Menjelaskan ketidaknyamanan kita

Karena kita tidak memiliki pola kalimat yang tepat untuk percakapan mengenai perselingkuhan, apa yang keluar dari mulut kita dapat membuat teman merasa canggung.

Demikian dikatakan Rosara Torrisi, PhD, terapis seks bersertifikat.

Jika teman mengungkapkan dirinya berselingkuh, maka kita akan menghadapi beragam emosi.

Bisa jadi, kita kembali terkenang dengan pengalaman diselingkuhi (atau menyelingkuhi) pasangan di masa lalu.

Atau, kita justru membela teman karena kita mengingat pasangannya pernah membicarakan hal-hal buruk mengenai teman itu kepada kita.

Apa pun reaksi kita, perlu diingat bahwa alasan seseorang berselingkuh dari pasangannya berbeda-beda.

Maka dari itu, cobalah berdiam diri sejenak sebelum kita bereaksi, sebut Torrisi.

Apabila teman berselingkuh dan kita tidak yakin untuk menanggapi ceritanya, gunakan kalimat seperti "oke, itu masalah besar."

Kita bisa mengakui diri kita merasa tidak nyaman atas perselingkuhan yang diceritakan teman.

Ucapkan kata-kata seperti "maaf jika saya canggung, saya merasa terkejut. Apakah kamu ingin memberitahu saya lebih banyak?"

Menjelaskan ketidaknyamanan kita tanpa menghakimi teman akan memberikan waktu bagi kita untuk menenangkan pikiran sebelum mengucapkan kata-kata yang nantinya akan kita sesali.

Baca juga: 8 Alasan Utama Mengapa Pasanganmu Bisa Selingkuh

2. Menyadari perselingkuhan adalah sesuatu yang rumit

Mayoritas orang berselingkuh bukan untuk menyakiti atau mengabaikan perasaan pasangannya, menurut Torrisi.

Dalam beberapa kasus, lanjutnya, individu yang berselingkuh ingin memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diperoleh dari pasangannya (seperti kebutuhan seks).

Tetapi, tidak semua perselingkuhan terjadi akibat aktivitas seksual yang tidak terpenuhi.

Hal itu dibuktikan dari studi tahun 2017 yang dimuat dalam Journal of Sex Research.

Halaman:
Sumber self.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com