Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Memakai Merek Vaksin Covid-19 yang Berbeda untuk Booster?

Kompas.com - 13/09/2021, 10:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren mencampur dan mencocokan (mix and match) vaksin Covid-19 untuk suntikan tambahan (booster) mulai berkembang di beberapa negara karena diyakini dapat melawan varian virus corona dengan lebih efektif.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara resmi telah merekomendasikan orang-orang yang akan mendapatkan suntikan booster untuk tetap menggunakan merek vaksin yang sama.

"Untuk orang yang sebelumnya menerima dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech atau Moderna harus menggunakan vaksin mRNA yang sama pada dosis ketiga," ungkap CDC.

"Apabila seri vaksin dengan merek yang sama belum tersedia, sebaiknya tunda dosis berikutnya sampai vaksin dari merek yang sama tersedia," lanjutnya.

Baca juga: Moderna Gabung Vaksin Booster Covid-19 dengan Influenza, untuk Apa?

Sementara itu, profesor klinis emeritus di divisi penyakit menular di UC Berkeley School of Public Health, John Swartzberg, mengatakan bahwa studi tentang hal ini masih sangat terbatas.

"Tidak ada data yang cukup untuk menyimpulkan bahwa suntikan booster dapat dicampur dengan aman dari berbagai merek vaksin Covid-19," terangnya kepada Verywell Health.

Swartzberg juga menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada efek samping yang dilaporkan dari pencampuran merek untuk dosis pertama dan kedua.

"Pada orang yang pernah menggunakan dosis pertama Moderna dan dosis berikutnya Pfizer itu baik-baik saja," ujarnya.

Menurut pakar penyakit menular di University at Buffalo Jacobs School of Medicine and Biomedical Sciences, Thomas Russo, MD, banyak orang mengira bahwa mencampur vaksin Covid-19 tidak memiliki efek yang ekstrem.

"Jadi saya tidak melihat bahwa akan ada masalah dari sudut pandang keamanan atau sudut pandang kemanjuran dalam hal melintasi dua platform RNA," kata Russo.

Baca juga: Pemerintah Sebut Semua Merek Vaksin Covid-19 di Indonesia Aman Digunakan

Bagi dia, baik Pfizer dan Moderna sama-sama vaksin messenger RNA. Perbedaannya hanya terletak pada persiapan dalam pengkodean nanopartikel lipid (bola-bola kecil lemak yang mencegah mRNA terdegradasi).

"Mungkin ada perbedaan dalam persiapan nanopartikel cair antara kedua vaksin. Tapi keduanya memiliki kode yang sama," jelasnya.

Meskipun tidak disarankan untuk mencampur merek vaksin Covid-19 saat menerima booster, Russo dan Swartzberg tidak melihat adanya masalah keamanan dari pencampuran kedua merek ini.

Sebab, secara keseluruhan, suntikan vaksin Pfizer dan Moderna memiliki profil keamanan yang serupa.

"Pfizer dan Moderna benar-benar sejalan dalam hal keamanan dan kemanjuran," tutur Russo.

Baca juga: Tak Cuma Sinovac, Benarkah Efektivitas Vaksin Pfizer dan Moderna Juga Berkurang?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com