Di samping itu, penulis mencatat bahwa diet keto dapat menyebabkan wanita hamil atau yang sedang mengikuti program hamil, melahirkan anak dengan cacat tabung saraf otak dan tulang belakang.
Barnard menambahkan, penelitian baru juga menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi saat melakukan diet ketogenik dapat meningkatkan risiko Covid-19 yang parah.
Jadi, meskipun keto tampaknya menarik bagi yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, namun diet ini sangat tidak baik untuk kesehatan jangka panjang.
Para peneliti pun merekomendasikan agar kita lebih banyak mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian.
Sebab, makanan-makanan tersebut telah diklasifikasikan sebagai "makanan pelindung" yang menyediakan mineral, antioksidan, dan nutrisi lain yang dapat membantu melawan penyakit kronis.
Baca juga: Pengakuan Mereka yang Berhenti Jalani Diet Keto, Kenapa?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.