Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Gangguan Kesehatan di Usia 40 Tahun yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - Diperbarui 14/10/2022, 09:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kondisi kesehatan setiap orang berbeda-beda. Gangguan kesehatan yang dihadapi seiring bertambahnya usia pun dapat bervariasi pada setiap individu.

Begitu pun ketika menginjak usia 40 tahun. Banyak orang masih dalam kondisi bugar pada usia 40 tahun, namun sebagian lainnya sudah sering masuk rumah sakit atau punya kondisi kesehatan yang kurang baik.

Faktanya, menurut dokter keluarga dari Providence Saint John's Health Center di California, David Cutler, MD, kebanyakan orang masih sangat sehat di usia 40 tahun. Namun, tetap saja ada sejumlah risiko gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.

Gangguan kesehatan di usia 40 tahun

Berikut sejumlah gangguan kesehatan di usia 40 tahun yang perlu diwaspadai:

1. Penyakit kardiovaskular

Risiko penyakit kardiovaskular akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Melansir BestLife, data American Heart Association pada 2013, sekitar 70 persen orang berusia 60-79 tahun memiliki salah satu penyakti kardiovaskular.

Ketika usia memasuki 80 tahun, risikonya melonjak menjadi rata-rata 85 persen.

Jadi, jika sebelumnya kita tak begitu memerhatikan kesehatan kardiovaskular, ketika memasuki usia 40 tahun, penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan melakukan upaya menjaga kesehatan jantung, termasuk lebih aktif secara fisik dan menerapkan pola makan sehat.

Baca juga: 10 Makanan Tak Sehat yang Harus Dibatasi di Usia 40 Tahun

2. Lebih mudah lelah

Ketika memasuki usia 40 tahun, kita mungkin akan lebih mudah merasakan lelah atau bahkan mengalami kelelahan kronis.

Ini adalah kondisi kelelahan rutin yang tidak berkaitan dengan penyakit dan bisa bertahan lebih dari enam bulan.

Kelelahan kronis muncul seiring bertambahnya usia dan lebih serius ketika usia kita menjelang 50 tahun.

Jika mengalami ini di usia 40 tahun, maka kita akan lebih sulit untuk memiliki tingkat energi seperti yang pernah kita capai di usia sebelumnya.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Kelelahan Kronis Bisa Sebabkan Kematian

3. Fungsi kandung kemih menurun

Seiring bertambahnya usia, saraf yang membantu kandung kemih untuk bekerja optimal mungkin tidak bekerja sebaik sebelumnya.SHUTTERSTOCK Seiring bertambahnya usia, saraf yang membantu kandung kemih untuk bekerja optimal mungkin tidak bekerja sebaik sebelumnya.
Kemampuan kandung kemih dapat menurun seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita.

Melansir Health, ahli urologi sekaligus direktur medis Urology Cancer Specialist di Los Angeles, S. Adam Ramin, MD menjelaskan, seiring bertambahnya usia, saraf yang membantu kandung kemih untuk bekerja optimal mungkin tidak bekerja sebaik sebelumnya.

Selain itu, otot kandung kemih dapat menebal seiring bertambahnya usia sehingga mengurangi kapasitasnya.

Kandung kemih yang terlalu aktif dan inkontinensia dapat diatasi dengan solusi seperti rutin latihan kegel, menggunakan krim estrogen wanita, dan mengonsumsi obat-obatan lainnya.

Baca juga: Ketahui 11 Penyebab Kita Sering Buang Air Kecil

4. Gejala perimenopause

Menurut okter spesialis obstetri dan ginekologi dari Walk In GYN Care, Adeeti Gupta, MD, di pertengahan usia 40 tahun, beberapa wanita akan mulai mengalami gejala premenopause.

Ini memang bukan sebuah penyakit, namun bisa memunculkan gejala seperti hot flash, haid tidak teratur, hingga pendarahan berat. Gejala-gejala tersebut bisa mengganggu aktivitas harian.

Gupta menambahkan, beberapa wanita juga bisa mengalami penurunan libido di usia 40 tahunan.

Itu terjadi karena adanya penurunan hormon testosteron sebagai bagian dari perubahan hormon yang terjadi pada perimenopause.

Terapi hormon bisa menjadi solusi bagi pasien yang mengalami gejala tersebut.

Baca juga: Rutin Berhubungan Seks Menurunkan Risiko Menopause Dini pada Perempuan

5. Batu ginjal

Batu ginjal sering digambarkan sebagai batu kecil atau kerikil. Namun, serpihan mineral yang dapat terbentuk di saluran kemih ini sangat menyakitkan.

Seiring bertambahnya usia, banyak orang lebih mungkin mengalami dehidrasi. Kondisi itu terjadi bersamaan dengan faktor risiko lain, seperti perubahan pola makan, yang dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit batu ginjal di usia 40 tahun dan seterusnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com