Selain itu, rutin menggunakan tabir surya ketika bepergian ke luar rumah juga menjadi tindakan pencegahan yang disarankan.
Baca juga: 3 Langkah Mudah Mencegah Melanoma, Kanker Kulit yang Mematikan
Kebanyakan masalah kesehatan mental muncul di usia dewasa sebelum usia 40 tahun.
Namun, menurut psikolog klinis, psikoterapis, dan direktur asosiasi psikiatri rawat jalan di New York City, Anthony P DeMaria, PhD, tantangan kehidupan yang dialami seiring bertambahnya usia bisa sangat melelahkan sehingga risiko depresi meningkat.
Misalnya, kecemasan finansial, orangtua yang menua, membesarkan anak, hingga penampilan fisik.
Semua itu bisa menjadi stressor yang memperburuk masalah mendasar, seperti depresi dan kecemasan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, termasuk bercerita kepada teman atau profesional medis ketika menemui masalah.
Baca juga: Rahasia Sederhana untuk Mengurangi Risiko Depresi
Menurut sebuah studi 2011 di Journal of American Geriatrics Society, risiko stroke berlipat ganda setiap dekade setelah usia 45 tahun.
Artinya, ketika menginjak usia 40 tahun, sudah saatnya mulai memerhatikan faktor risiko kesehatan.
Untuk mencegah stroke, beberapa upaya yang dapat dilakukan termasuk berhenti merokok, mencegah tekanan darah tinggi, dan menghindari gaya hidup kurang gerak.
Menurut sebuah studi dari Columbia University, bahkan aktivitas fisik santai sekalipun dapat memangkas risiko terkena stroke.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.