Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2021, 19:45 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala long Covid-19 bukan hanya dapat memengaruhi kondisi fisik seseorang, namun juga berdampak pada kesehatan mentalnya.

Risiko pasca infeksi yang berkepanjangan ini bentuknya bisa berbeda-beda pada setiap penyintas.

Namun, kesamaannya adalah penyintas mengalami penurunan kesehatan yang bisa mempengaruhi aktivitas hariannya.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Diri Terkena Long Covid

Sejumlah keluhan yang kerap dialami adalah mudah lelah, diare, batuk, sulit tidur maupun sulit berkosentrasi.

Kondisi ini sebenarnya bisa diobati dengan konsumsi suplemen, vitamin, dan obat berdasarkan anjuran dokter.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, 5-20 persen penderita mengalami long Covid-19 lebih dari empat minggu.

Diperkirakan satu dari tiap 10 pasien Covid-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu.

Hal ini kemudian memengaruhi kondisi psikologis penyintas, khususnya karena rasa frustasi karena merasa tak bisa kembali ke kondisi sehat seperti semula.

Baca juga: Long Covid atau Tidak, Kapan Perlu Konsultasi?

Beberapa penderita mungkin saja mengalami kesulitan dalam melakukan hal-hal yang dulu sangat mudah mereka lakukan, seperti naik tangga, berjalan jauh, atau berolahraga.

Sebuah studi yang dipublikasikan di The Lancet pada April 2021 menemukan, sepertiga pasien Covid-19 didiagnosis dengan gejala neurologis atau psikologis.

Keluhan yang dialami termasuk kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan psikosis, dalam enam bulan setelah mereka tertular Covid-19.

Kondisi ini bisa semakin buruk jika tidak disikapi dengan tepat. Ketakutan dan suasana hati yang buruk cenderung muncul, ditambah dengan kondisi fisik yang terus menurun.

Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, CEO & Founder Personal Growth dan Sahabat Sentra Vaksinasi Serviam memberikan pendapatnya soal fenomena ini.

Baca juga: Long Covid Lebih Mungkin Terjadi Jika Seseorang Alami Kondisi Ini

Menurut Ratih, kesehatan mental perlu diperhatikan apabila seseorang mengalami long Covid-19.

Apalagi, penyintas akan merasakan frustasi karena gejala penyakit masih dirasakan walaupun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com