Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Mengeluh Tubuhnya Gemuk, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Kompas.com - 14/09/2021, 11:48 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com – Kepedulian pada bentuk tubuh biasanya memang baru dimiliki oleh anak usia praremaja. Namun, tak jarang anak yang lebih kecil, bahkan usia balita sudah khawatir jika tubuhnya gemuk.

Kegemukan pada anak sebenarnya memiliki beberapa dampak negatif, seperti meningkatnya risiko diabetes, asma dan penyakit jantung. Namun, membuat anak diet terbukti tidak mengurangi risiko masalah kesehatan dan bisa menjadi faktor yang menyebabkan masalah pola makan.

Lantas, apa yang perlu dilakukan orangtua agar anak tetap sehat sambil tetap mencintai tubuhnya?

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa orangtua lakukan jika anak mulai takut merasa gemuk sambil tetap menjaga kesehatannya.

Baca juga: Tips Ajak Anak Obesitas untuk Jalani Gaya Hidup Sehat

Tidak membicarakan diet

American Academy of Pediatrics menyarankan agar orangtua dan dokter anak tidak terlalu membahas berat badan dan diet. Lebih baik orangtua membicarakan tentang cara membangun kebiasaan hidup sehat bersama anak, terlepas dari ukuran tubuhnya.

"Jika selalu berbicara soal porsi makan atau membatasi makan dessert, anak akan semakin malu,” ujar ahli diet Maryann Jacobsen.

Lebih baik membuat anak memahami rasa lapar dan kenyang mereka, tidur yang cukup, dan aktif secara fisik. Biasanya, berat anak akan turun dengan sendirinya.

Orangtua tidak boleh berbicara negatif tentang tubuh sendiri

Berbicara negatif tentang bentuk tubuh hanya akan berdampak buruk dan memperparah kondisi anak. Lebih baik, biarkan anak melihat orangtuanya menerima dan menyayangi tubuhnya sendiri.

Baca juga: Seperti Tara Basro, Yuk Mulai Cintai Bentuk Tubuh Kita..

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Analisa Arroyo, professor komunikasi di University of Georgia, Athena, orangtua yang menunjukan perilaku body positivity, seperti menikmati aktivitas fisik dan tidak memaksakan pola makan sehat berpotensi meningkatkan citra diri yang positif pada anak.

Menganggap seolah-olah tubuh yang gemuk itu tak ada hanya akan memperparah kondisi anak karena mereka akan menyadarinya sendiri.

Menyadari adanya stigma tentang gemuk

Orangtua bisa menjadi rasis tanpa disadari jika mereka menghindari mendiskusikan ras dan menganggap bahwa tubuh gemuk tidak ada.

Selain itu, orangtua harus menyadari bahwa anak juga tahu bahwa tubuh yang lebih besar dan kurang langsing itu kerap memiliki kesan negatif, misalnya setiap putri di film Disney yang bertubuh langsing, sementara banyak karakter jahat memiliki tubuh gemuk.

Baca juga: Risiko Obesitas pada Anak di Masa Pandemi Naik 10 Kali Lipat

Halaman:
Sumber Parents
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com