Pasca operasi caesar, banyak ibu yang kerap merasakan mual akibat efek samping obat bius yang diberikan.
Namun metode ERACS berupa mengeliminasi hal itu dengan menggunakan terapi cairan infus dan kombinasi obat antimual yang terbukti ampuh.
Pasien juga akan diberikan petunjuk makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi untuk mencegah mual.
Tak perlu berdiam diri terlalu lama jika melahirkan secara teknik ERACS.
Para ibu bebas bergerak lebih cepat karena metode ini dirancang khusus untuk tujuan itu.
Caranya dengan menghentikan pemberian cairan infus dan melepas kateter urin lebih cepat.
Makan dan minum seperti yang diinstruksikan juga akan membantu pasien bangun dan bergerak lebih cepat.
Cara ini sekaligus mencegah pembentukan gumpalan darah sehingga ibu semakin cepat pulih kembali.
Baca juga: Berapa Biaya Persalinan dengan Metode ERACS?
Sebagai pencegahan, tim dokter akan menyusun manajemen nyeri bagi ibu yang akan bersalin melalui metode ERACS.
Pasien akan diberikan pereda nyeri berupa tylenol dan ibuprofen terjadwal atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya melalui oral maupun infus
Dokter mungkin juga akan memberikan dosis kecil obat nyeri long-acting di tulang belakang atau epidural pasien selama di ruang operasi.
Tujuannya untuk memaksimalkan penghilang rasa sakit sambil mengurangi efek samping seperti gatal dan mual.
Baca juga: Seberapa Cepat Pemulihan Luka Bekas Operasi Caesar
Kombinasi tersebut dapat mengurangi jumlah obat opioid yang dibutuhkan setelah operasi sebesar 30-50 persen.
Hal ini juga berdampak baik bagi pasien termasuk mengurangi rasa lelah, mual, sembelit dan nyeri.