Ahli bedah ortopedi dari University of Toledo Medical Center, Dr Anthony Kouri, MD mengatakan kepada Bustle, kesadaran dan pengobatan hipertensi atau tekanan darah tinggi pada orang dewasa yang lebih tua meningkat secara signifikan selama 10 tahun terakhir.
Sayangnya, banyak orang dewasa muda tak sadar bahwa tekanan darah tinggi juga bisa dialami di usia yang lebih muda.
Menurut Kouri, sekitar 50 persen orang dewasa muda yang didiagnosis dengan hipertensi masih tak terobati. Ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan pengingkatan risiko kematian.
Tapi, hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang mulai menginjak usia 30 tahun untuk mulai melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap tahunnya untuk mencegah hipertensi dan potensi masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: 7 Jenis Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Jika hal ini disepelekan, tak menutup kemungkinan kita dapat mengalami kelebihan berat badan yang berujung pada peningkatan risiko kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Cara terbaik menjaga berat badan ideal adalah dengan mengombinasikan olahraga rutin dan membatasi asupan kalori.
Baca juga: Catat, Daftar Menu Diet Sehat untuk Seminggu
Di tanah air, Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan prevalensi diabetes melitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada usia 15 tahun ke atas sebesar 2 persen. Sementara prevalensi diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9 persen di 2013 menjadi 8,5 persen di 2018.
Orang dengan prediabetes bisa menunda atau mencegah diabetes dengan melakukan perubahan pola makan, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan sehat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.