Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2021, 09:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

Kabar baiknya, menurut rekan penulis studi dan profesor kesehatan masyarakat di Appalachian State University, David Nieman, kebiasaan berjalan kaki yang konsisten saja sudah cukup untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Proyek penelitian lain yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine juga melacak 1.000 peserta selama musim flu.

Mereka yang secara konsisten berjalan-jalan dengan kecepatan sedang mengalami lebih sedikit infeksi saluran pernapasan atas.

Bahkan ketika mereka terserang flu atau pilek, gejalanya jauh lebih ringan daripada rekan-rekan mereka yang lebih banyak duduk.

2. Angkat berat

Masih banyak penelitian tentang sistem kekebalan tubuh dan olahraga yang berfokus pada kardio daripada angkat berat.

Baca juga: 7 Buah Sumber Vitamin C, Baik untuk Kekebalan Tubuh

Sementara, ada banyak juga alasan ilmiah untuk yang menunjukkan, mempertahankan jumlah massa otot yang sehat membantu menjaga kekebalan tubuh tetap kuat.

"Jika kita memiliki massa otot yang sehat sepanjang masa hidup, maka kita memiliki cadangan asam amino yang membantu sistem kekebalan tubuh merespons infeksi dan penyakit dengan cepat."

Demikian penuturan dosen senior di Deakin University Institute for Physical Activity and Nutrition, Dr Craig Wright.

"Seiring bertambahnya usia, mereka yang memiliki lebih banyak otot meningkatkan respons kekebalan yang lebih baik dan tidak mudah sakit," ujar dia.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Immunology Research menyimpulkan, satu latihan ketahanan dan angkat berat juga meningkatkan jumlah sel darah putih dalam tubuh sesudahnya.

3. Olahraga yang meningkatkan intensitas

Jika kita lebih suka berlari dan berjalan untuk meningkatkan intensitas latihan, itu juga tidak menjadi masalah.

Banyak orang percaya, bekerja ekstra keras selama latihan menghasilkan penurunan kekuatan kekebalan.

Tetapi, beberapa penelitian terbaru membantah pandangan yang sudah ketinggalan zaman itu.

Baca juga: Diet Ketat di Masa Pandemi Berisiko Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Immunology menyatakan, ada bukti terbatas yang dapat diandalkan untuk mendukung klaim, olahraga berat meningkatkan risiko infeksi oportunistik.

"Kami menekankan, ada kesalahpahaman untuk memberi label segala bentuk olahraga akut sebagai imunosupresif dan sebaliknya, olahraga kemungkinan besar meningkatkan kompetensi kekebalan sepanjang umur," kata penulis studi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com