"Yang mungkin belum banyak diketahui adalah beras cokelat mengandung senyawa yang disebut antinutrisi, yang dapat mengurangi penyerapan nutrisi dalam makanan tersebut," kata Mitri.
Sementara itu, ahli diet Lauren Panoff, MPH, RD mengatakan, beras cokelat mengandung asam fitat yang lebih tinggi.
Sehingga, dapat mengikat dan mengurangi penyerapan mineral seperti zinc, kalsium, dan zat besi.
Bagi mereka yang sadar akan karbohidrat atau memiliki kadar gula darah yang harus diwaspadai, penting untuk memperhatikan porsi beras cokelat yang hendak dikonsumsi.
Baca juga: Benarkah Beras Cokelat Lebih Baik daripada Beras Putih?
"Satu cangkir beras cokelat yang dimasak memiliki jumlah karbohidrat yang hampir sama dengan satu cangkir beras putih yang dimasak," ujar Moskovitz.
Lebih lanjut, Mitri menambahkan, kita tidak perlu takut karena kita tetap bisa mengonsumsi beras cokelat secukupnya.
Juga, membilasnya sebelum dimasak akan membatasi efek samping ini.
Selain itu, manfaat beras cokelat juga lebih besar daripada efek samping ini, namun kita perlu mewaspadainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.